5 Bahaya Sering Telat Makan Lengkap dengan Tips Mengatasinya
Sering telat makan mungkin terlihat sepele, tetapi sebenarnya berdampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari gangguan pencernaan, lonjakan gula darah hingga terganggunya metabolisme tubuh.

Seringkali, kesibukan kerja membuat kita lupa atau sengaja menunda makan. Kebiasaan ini mungkin terlihat sepele, tetapi sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Sering telat makan dapat menzyebabkan berbagai masalah, mulai dari gangguan pencernaan hingga menurunnya konsentrasi.
Agar lebih memahami dampaknya, mari kita bahas lima bahaya sering telat makan dan bagaimana tips mengatasinya agar tubuh tetap sehat.

Berikut lima bahaya dari kebiasaan telat makan lengkap dengan tips mengatasinya.
1. Lonjakan Gula Darah
Saat Anda melewatkan waktu makan, hormon insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah menjadi tidak stabil. Lonjakan gula darah yang berbahaya bisa terjadi setelah kita makan secara berlebihan setelah telat makan.
Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Konsistensi asupan makanan sangat penting untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil.
2. Metabolisme Tubuh Terganggu
Ketika Anda telat makan, tubuh akan kesulitan untuk mengatur metabolisme. Tubuh memerlukan energi untuk berfungsi dengan baik, dan jika tidak mendapat asupan nutrisi tepat waktu, proses metabolisme akan melambat.
Hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak karena tubuh akan mulai menyimpan cadangan energi, yang pada akhirnya memengaruhi berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.
3. Penurunan Energi dan Konsentrasi
Energi tubuh berasal dari makanan yang kita konsumsi. Jika sering telat makan energi akan menurun drastis sehingga membuat tubuh terasa lemas, mudah lelah, dan kurang produktif. Hal ini juga berdampak pada fokus dan konsentrasi kerja, yang dapat mengganggu performa dalam menjalankan tugas sehari-hari.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Kebiasaan telat makan bisa menyebabkan gangguan metabolisme yang berhubungan langsung dengan peningkatan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi.
Kedua faktor ini sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung. Ketika metabolisme terganggu, kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dapat meningkat, yang kemudian berisiko menghambat aliran darah ke jantung.
5. Gangguan Pencernaan
Selain masalah metabolisme, telat makan juga bisa memicu gangguan pencernaan seperti maag, perut kembung, dan asam lambung naik.
Kondisi ini muncul karena lambung terus memproduksi asam untuk mencerna makanan, tetapi karena tidak ada asupan, asam tersebut dapat merusak dinding lambung dan menyebabkan peradangan.
Tips Mengatasi Kebiasaan Telat Makan

Agar tubuh tetap bertenaga, metabolisme berjalan lancar, dan jantung tetap sehat, penting untuk membuat jadwal makan yang teratur.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu :
- Tentukan jam makan dan patuhi jadwal tersebut, bahkan saat sedang sibuk.
- Makan dalam porsi kecil namun lebih sering dapat menjadi solusi.
- Siapkan camilan sehat seperti buah, kacang-kacangan, atau yogurt untuk dimakan di sela-sela waktu kerja.
- Prioritaskan sarapan karena ini adalah waktu makan paling penting yang akan memberi energi untuk memulai hari.
- Minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.
Diharapkan dengan menjaga pola makan yang teratur, tubuh tetap mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya.
Jangan biarkan kebiasaan telat makan mengganggu kesehatan Anda dalam jangka panjang. Tetaplah disiplin dalam mengatur waktu makan meskipun Anda sibuk bekerja.
Penulis: Anna Rehulina