Kesehatan

5 Dampak Duduk Terlalu Lama untuk Kesehatan dan Cara Mengatasinya

Duduk terlalu lama bukan hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mental. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari risiko yang ditimbulkan dan mulai menerapkan kebiasaan hidup aktif yang sehat.

Di era modern ini, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya dalam posisi duduk, baik saat bekerja, berkendara, atau bersantai di rumah. Meskipun terdengar sepele, duduk terlalu lama ternyata dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Artikel ini akan membahas berbagai dampak buruk dari kebiasaan duduk terlalu lama serta cara mengatasinya agar Anda tetap sehat dan aktif.

Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Duduk dalam waktu lama dapat memperlambat sirkulasi darah, yang menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Individu yang duduk lebih dari 8 jam sehari memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang lebih aktif.

2. Obesitas dan Gangguan Metabolisme

Duduk terlalu lama bisa mengurangi pembakaran kalori harian. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin yang berujung pada diabetes tipe 2.

3. Masalah Postur dan Nyeri Punggung

Posisi duduk yang tidak ergonomis dapat menyebabkan ketegangan pada otot punggung, leher, dan bahu. Jika dibiarkan berlangsung dalam jangka panjang, ini dapat berkontribusi pada nyeri kronis dan bahkan kelainan postur tubuh seperti kifosis (punggung bungkuk).

4. Peningkatan Risiko Penyakit Mental

Kurangnya aktivitas fisik karena terlalu lama duduk juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Orang yang lebih sering duduk cenderung berpotensi mengalami kecemasan lebih tinggi dibandingkan mereka yang lebih aktif secara fisik. Ini karena tubuh tidak melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih baik secara efektif.

5. Gangguan Sirkulasi dan Risiko Trombosis

Duduk dalam waktu lama, terutama tanpa perubahan posisi, dapat memperlambat sirkulasi darah di kaki, meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah atau Deep Vein Thrombosis (DVT) yang berbahaya jika bekuan darah tersebut berpindah ke paru-paru.

Cara Mengatasi Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama

1. Berdiri dan Bergerak Setiap 30-60 Menit

Setiap 30 hingga 60 menit, pastikan untuk berdiri, berjalan sejenak, atau melakukan peregangan. Ini akan membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada otot dan persendian.

2. Gunakan Meja Berdiri (Standing Desk)

Jika memungkinkan, gunakan standing desk untuk mengurangi durasi duduk. Kombinasikan dengan sesi duduk dan berdiri secara bergantian agar tetap nyaman.

3. Lakukan Peregangan Sederhana

Beberapa gerakan peregangan yang bisa dilakukan adalah:

Memutar leher ke kanan dan kiri secara perlahan
Mengangkat tangan ke atas dan meregangkan tubuh
Menarik lutut ke dada secara bergantian
Melakukan squat ringan atau berjalan di tempat

4. Gunakan Kursi Ergonomis

Jika pekerjaan Anda mengharuskan banyak duduk, gunakan kursi yang mendukung postur tubuh dengan baik. Pastikan punggung tetap lurus dan kaki menapak lantai dengan nyaman.

5. Tingkatkan Aktivitas Fisik Harian

Cobalah untuk memasukkan lebih banyak aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian, seperti:

Berjalan kaki saat berbicara di telepon
Menggunakan tangga dari pada lift
Berjalan kaki atau bersepeda ke kantor jika memungkinkan
Melakukan olahraga ringan di rumah sebelum atau setelah bekerja

6. Gunakan Aplikasi Pengingat Aktivitas

Banyak aplikasi yang dapat membantu mengingatkan Anda untuk berdiri dan bergerak setiap beberapa waktu, seperti aplikasi fitnes tracker atau alarm sederhana pada ponsel.

Kesimpulannya, duduk terlalu lama dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, dengan perubahan gaya hidup sederhana seperti sering berdiri, melakukan peregangan, dan meningkatkan aktivitas fisik,

Anda dapat mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan duduk berlebihan. Mulailah menerapkan kebiasaan sehat ini agar tubuh tetap bugar dan produktif sepanjang hari.

Penulis: Anna Rehulina