5 Perbedaan Full Body Workout dan Split Workout yang Perlu Anda Ketahui
Anda bingung memilih antara full body atau split workout? Pelajari perbedaannya disini agar program latihan yang dijalankan lebih efektif dan aman.
Pemilihan metode latihan memiliki peran besar dalam keberhasilan program kebugaran. Full body workout dan split workout menjadi dua pendekatan paling populer dalam dunia fitness.
Keduanya sama-sama efektif, tetapi memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi hasil, waktu latihan, serta proses pemulihan tubuh. Pemahaman yang tepat membantu menentukan metode latihan paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pribadi.
Perbedaan antara full body workout dan split workout tidak hanya terletak pada pembagian latihan, tetapi juga pada frekuensi, intensitas, dan strategi jangka panjang. Berikut lima perbedaan utama yang perlu diketahui sebelum memilih program latihan.
1. Pembagian Kelompok Otot
Full body workout melibatkan seluruh kelompok otot utama dalam satu sesi latihan. Gerakan seperti squat, deadlift, bench press, dan pull-up digunakan untuk melatih banyak otot secara bersamaan. Pendekatan ini menargetkan tubuh secara menyeluruh dalam satu waktu latihan.
Split workout membagi latihan berdasarkan kelompok otot atau pola gerakan tertentu. Contohnya, latihan dada dan trisep pada satu hari, punggung dan bisep pada hari lain, serta kaki dan bahu pada sesi terpisah. Fokus latihan menjadi lebih spesifik pada setiap sesi.
2. Frekuensi Latihan per Minggu
Full body workout umumnya dilakukan 2–4 kali per minggu. Setiap kelompok otot mendapatkan stimulus latihan beberapa kali dalam seminggu dengan volume yang lebih tersebar. Metode ini cocok bagi individu dengan jadwal terbatas tetapi tetap ingin melatih seluruh tubuh secara seimbang.
Split workout biasanya membutuhkan frekuensi latihan lebih tinggi, sekitar 4–6 kali per minggu. Setiap kelompok otot dilatih lebih jarang, tetapi dengan volume latihan yang lebih besar dalam satu sesi. Pola ini menuntut komitmen waktu yang lebih konsisten.
3. Volume dan Intensitas Latihan
Volume latihan pada full body workout cenderung lebih moderat per kelompok otot karena banyak otot dilibatkan dalam satu sesi. Intensitas dijaga agar tubuh tetap mampu pulih dengan baik sebelum sesi berikutnya.
Split workout memungkinkan volume latihan lebih tinggi untuk setiap kelompok otot. Jumlah set dan repetisi dapat ditingkatkan karena fokus hanya pada beberapa otot. Pendekatan ini sering digunakan untuk tujuan hipertrofi atau pembentukan otot secara maksimal.
4. Kebutuhan Pemulihan Tubuh
Pemulihan menjadi aspek penting dalam setiap program latihan. Full body workout memberikan jeda waktu pemulihan yang relatif singkat antar sesi, tetapi tetap aman karena volume per otot tidak berlebihan. Tubuh beradaptasi secara bertahap dengan frekuensi latihan yang konsisten.
Split workout memberikan waktu pemulihan lebih panjang untuk kelompok otot tertentu karena tidak dilatih setiap hari. Namun, kelelahan sistemik tetap bisa terjadi jika intensitas latihan terlalu tinggi atau jadwal tidak dirancang dengan baik.
5. Kesesuaian dengan Level dan Tujuan Latihan
Full body workout sering direkomendasikan untuk pemula. Metode ini membantu membangun fondasi kekuatan, mempelajari teknik dasar, dan meningkatkan koordinasi tubuh. Tujuan seperti kebugaran umum dan penurunan berat badan juga sangat cocok dengan pendekatan ini.
Split workout lebih sesuai bagi individu tingkat menengah hingga lanjutan. Fokus latihan yang lebih spesifik membantu memperbaiki kelemahan otot tertentu dan mendukung target peningkatan massa otot. Atlet atau penggemar fitness dengan tujuan estetika sering memilih metode ini.
BACA JUGA: 6 Dampak Dehidrasi Terhadap Performa Anda Saat Olahraga
Mana yang Lebih Efektif?

Efektivitas full body workout dan split workout sangat bergantung pada konsistensi, volume total latihan, dan kualitas pemulihan. Kedua metode sama-sama mampu meningkatkan kekuatan dan massa otot apabila dilakukan dengan tepat.
Preferensi pribadi, ketersediaan waktu, dan tujuan jangka panjang menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan. Tidak ada metode yang mutlak lebih baik atau lebih buruk, melainkan lebih sesuai dengan kondisi masing-masing individu.
BACA JUGA: Resep Sup Ayam Hainan
Kesimpulannya, full body workout dan split workout menawarkan pendekatan berbeda dalam mencapai tujuan kebugaran Anda. Itulah mengapa perlu dipertimbangkan secara matang.
Wujudkan Program Latihan yang Tepat Bersama Kelas Fitness

Menentukan pilihan antara full body workout dan split workout sering kali membingungkan, terutama jika tujuan, waktu, dan kondisi tubuh berbeda-beda. Pendampingan personal membantu memastikan setiap sesi latihan benar-benar sesuai kebutuhan, aman, dan efektif.
Saatnya berhenti menebak-nebak metode latihan yang paling cocok. Mulai sekarang, wujudkan progres kebugaran yang nyata bersama Kelas Fitness 1 on 1 Online Personal Trainer.
Kenapa pilih Kelas Fitness 1 on 1 Online Personal Trainer?
✅ Program latihan 100 % personalized sesuai tujuan kebugaran, kondisi tubuh dan usia sehingga aman dari resiko cedera maupun overtraining.
✅ Latihan bisa dijadwal sesuai waktu Anda.
✅ Dipandu instruktur berpengalaman jadi tidak asal gerak.
✅ Harga super terjangkau, cocok untuk semua kalangan.
✅ Latihan bisa dilakukan di rumah atau gym dengan panduan langsung instruktur.
✅ Pola makan sehat tapi tetap enak, bebas dari rasa tersiksa, disusun dan dipantau ahli gizi.
✅ Butuh jawaban cepat terkait program? Cukup tanyakan ke Customer Service, dijamin responsif dan ramah.
Bonus Konsultasi Dokter jadi semua program pasti aman! Yuk daftar sekarang!