7 Kesalahan Nutrisi Pasca-Workout yang Diam-Diam Bikin Progress Anda Mandek
Cari tahu kesalahan-kesalahan nutrisi pasca-workout yang bisa menghambat progress latihan Anda disini.
Progress latihan tidak hanya ditentukan oleh seberapa keras Anda berlatih, tetapi juga seberapa baik Anda memulihkan tubuh setelah sesi workout. Nutrisi pasca-latihan memainkan peran penting dalam pemulihan otot, pengisian energi, dan peningkatan performa jangka panjang.
Kesalahan kecil dalam pola makan setelah olahraga sering menjadi penyebab utama progress yang melambat tanpa disadari. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Melewatkan Asupan Protein Setelah Latihan
Protein menjadi bahan bakar utama untuk memperbaiki kerusakan mikro pada otot. Tanpa protein yang cukup, tubuh kesulitan memulihkan diri dan membangun jaringan otot baru.
Melewatkan asupan protein setelah latihan membuat pemulihan melambat dan nyeri otot dapat berlangsung lebih lama. Pilihan seperti whey protein, yogurt Yunani, dada ayam, atau telur dapat menjadi solusi praktis.
2. Kekurangan Karbohidrat Usai Berolahraga
Karbohidrat berfungsi mengisi kembali simpanan glikogen dalam otot. Simpanan energi ini terpakai saat latihan dan harus digantikan agar performa tetap stabil pada sesi berikutnya.
Kekurangan karbohidrat dapat membuat tubuh terasa lemas, mudah lelah, dan progress kekuatan menjadi lambat. Sumber terbaik karbohidrat pasca-workout meliputi nasi merah, quinoa, roti gandum utuh, atau buah-buahan seperti pisang dan beri.
3. Mengonsumsi Makanan Tinggi Lemak Setelah Workout
Lemak memang penting, tetapi makanan tinggi lemak setelah olahraga dapat memperlambat penyerapan protein dan karbohidrat. Proses pemulihan pun berjalan lebih lambat.
Cara terbaik adalah mengurangi makanan berat atau berminyak pada jam pertama setelah latihan dan menggantinya dengan makanan seimbang yang membantu pemulihan lebih cepat.
4. Menunda Waktu Makan Terlalu Lama
Tubuh memiliki “jendela anabolik,” periode 30–60 menit setelah latihan saat otot paling responsif terhadap nutrisi. Menunda makan terlalu lama membuat tubuh kehilangan kesempatan memaksimalkan pemulihan.
Konsumsi shake protein atau camilan sehat dapat menjadi pilihan cepat jika Anda tidak bisa langsung makan makanan lengkap setelah latihan.
5. Tidak Memperhatikan Asupan Cairan
Latihan intens menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit. Kurangnya hidrasi dapat membuat otot sulit pulih, menurunkan fokus, dan memperburuk rasa lelah.
Air putih tetap menjadi pilihan terbaik, tetapi untuk latihan durasi panjang, minuman elektrolit rendah gula juga bisa membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
6. Mengonsumsi Makanan Olahan dan Tinggi Gula
Makanan cepat saji atau snack tinggi gula memang terasa menggoda setelah berolahraga, tetapi pilihan ini menghambat progress dalam jangka panjang. Kandungan gula berlebih dapat memicu peradangan, sedangkan makanan olahan minim nutrisi membuat pemulihan hanya sebagian. Makanan utuh jauh lebih efektif dalam mendukung peningkatan performa dan pembentukan otot.
7. Protein Berlebihan Tanpa Keseimbangan Nutrisi
Protein memang penting, tetapi konsumsi berlebihan tanpa memperhatikan karbohidrat dan lemak sehat justru membuat tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup.
Kelebihan protein juga tidak otomatis mempercepat pembentukan otot. Keseimbangan antara makro protein, karbohidrat, dan lemak sehat menjadi fondasi utama pemulihan yang optimal.
BACA JUGA: Resep Tumis Buncis Udang
Kesimpulannya, pemulihan setelah latihan menjadi kunci utama dalam progress kebugaran Anda. Kesalahan kecil seperti menunda makan, memilih makanan salah, atau tidak cukup hidrasi dapat menghambat perkembangan otot tanpa Anda sadari.
Fokus pada nutrisi pasca-workout yang tepat akan membantu Anda meraih performa lebih baik dan progress yang lebih cepat.