7 Tips Aman Nge-Gym di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan bukan berarti Anda jadi berhenti berolahraga, dengan perencanaan yang tepat, Anda tetap bisa menjaga kebugaran tubuh dengan nge-gym secara rutin.

Bulan Ramadhan bukan berarti Anda jadi berhenti berolahraga. Dengan perencanaan yang tepat, Anda tetap bisa menjaga kebugaran tubuh dengan nge-gym secara rutin.
Sebelum waktu berbuka, lakukan latihan ringan atau latihan kardio selama 20-30 menit, agar Anda bisa langsung berbuka untuk memulihkan energi setelahnya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar nge-gym di bulan puasa tetap aman dan tidak mengganggu kenyamanan Anda beribadah. Berikut delapan tips aman nge-gym di bulan Ramadhan agar tetap bugar.
1. Atur Waktu Olahraga dengan Tepat
- Jelang Berbuka: Waktu terbaik untuk nge-gym saat puasa adalah menjelang waktu berbuka. Setelah berolahraga, kamu bisa langsung berbuka dan mengganti energi yang hilang.
- Setelah Tarawih: Jika kamu memilih berolahraga setelah tarawih, pastikan memberi jeda waktu yang cukup setelah berbuka agar tubuh dapat mencerna makanan dengan baik.
- Hindari Siang Bolong: Hindari berolahraga di siang hari saat suhu sedang panas dan tubuh kekurangan cairan.
2. Kurangi Intensitas dan Durasi Latihan
- Saat puasa, tubuh memiliki cadangan energi yang terbatas. Kurangi intensitas latihan Anda, misalnya dengan mengurangi beban atau repetisi.
- Persingkat durasi latihan, jika biasanya Anda berolahraga selama 1-2 jam, kurangi menjadi 30-60 menit.
- Fokus pada latihan ringan seperti kardio (jogging, treadmill, atau bodyweight training) malah dianjurkan lebih banyak porsinya ketimbang strength training, seperti crossfit dan powerlifting.
3. Perhatikan Asupan Nutrisi dan Hidrasi
- Saat sahur, konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan serat untuk memberikan energi yang tahan lama.
- Saat berbuka, segera konsumsi makanan atau minuman yang manis untuk mengembalikan kadar gula darah.
- Perbanyak minum air putih di malam hari untuk mencegah dehidrasi.
4. Dengarkan Tubuh Anda
- Jika Anda merasa pusing, lemas, atau mual, segera hentikan latihan dan istirahat.
- Jangan memaksakan diri jika tubuh sudah merasa lelah.
5. Istirahat yang Cukup
- Pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup di malam hari agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan diri.
6. Perhatikan Jenis Olahraga
- Isolation training lebih pas sebab latihan ini lebih fokus pada satu kelompok otot, sehingga tidak terlalu menguras energi.
7. Fokus pada Teknik dan Keamanan
- Perhatikan teknik latihan dengan benar dan utamakan keamanan. Saat puasa, tujuan utama berolahraga adalah menjaga kebugaran, bukan meningkatkan performa.
Tips aman nge-gym saat puasa ini bisa jadi lebih panjang diurai dalam poin yang lebih banyak. Namun, beberapa tips tersebut sudah cukup mewakili apa yang sebaiknya dipilih dan dilakukan saat berolahraga di sebuah gym maupun pada home gym.
Selama berpuasa, goals latihan berubah sementara waktu atau beradaptasi dengan kondisi, dimana performa maksimal bukanlah utama.
Jadi, usahakan tetap melakukan olahraga ataupun aktivitas fisik maupun itu ringan atau berat demi menjaga kebugaran tubuh.
Penulis : Yolan