Apa yang Terjadi di Dalam Tubuh Saat Anda Berolahraga? Ini Prosesnya Langkah demi Langkah

Setiap kali Anda berolahraga entah itu berlari, bersepeda, yoga, atau angkat beban, tubuh sebenarnya sedang melakukan serangkaian proses biologis yang kompleks. Dari peningkatan detak jantung hingga produksi energi di dalam sel otot, setiap sistem tubuh bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan fisik yang meningkat.

Memahami bagaimana tubuh beradaptasi selama latihan bukan hanya menarik tetapi juga dapat membantu Anda berolahraga dengan lebih efektif dan aman.

Berikut penjelasan langkah demi langkah tentang apa yang terjadi di dalam tubuh saat berolahraga.

1. Detak Jantung dan Pernapasan Meningkat

Begitu Anda mulai bergerak, otak segera memberi sinyal ke jantung dan paru-paru untuk bekerja lebih keras. Jantung memompa darah lebih cepat guna membawa oksigen ke seluruh tubuh, sementara paru-paru mempercepat pernapasan agar tubuh mendapatkan suplai oksigen tambahan.

Proses ini penting karena oksigen dibutuhkan untuk mengubah glukosa dan lemak menjadi energi. Semakin intens latihan Anda, semakin cepat pula detak jantung dan pernapasan bekerja untuk menjaga keseimbangan oksigen dalam darah.

2. Otot Mengaktifkan Cadangan Energi

Begitu tubuh mulai kekurangan energi dari sumber cepat (glukosa darah), otot akan menggunakan cadangan energi dalam bentuk glikogen yang tersimpan di otot dan hati. Glikogen ini dipecah menjadi glukosa untuk menghasilkan adenosine triphosphate (ATP) bahan bakar utama bagi sel otot.

Pada latihan yang lebih lama, tubuh mulai beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi tambahan. Proses ini membuat tubuh lebih efisien dalam membakar kalori dan mendukung pembentukan tubuh yang lebih sehat.

BACA JUGA: Latihan Aman Hasil Maksimal, Yuk Terapkan 5 Rahasia Workout Ini!

3. Suhu Tubuh Naik dan Keringat Mulai Keluar

Saat otot bekerja keras, sebagian energi diubah menjadi panas. Akibatnya, suhu tubuh meningkat. Untuk menjaga kestabilan suhu, tubuh mengaktifkan sistem pendinginan alami melalui keringat.

Keringat menguap dari permukaan kulit dan membantu menurunkan suhu tubuh. Namun, bersamaan dengan itu, tubuh juga kehilangan cairan dan elektrolit, itulah mengapa penting untuk tetap terhidrasi selama berolahraga.

4. Sistem Saraf Bekerja Lebih Aktif

Selama latihan, sistem saraf pusat dan perifer memainkan peran penting dalam mengatur koordinasi gerakan. Otak mengirimkan sinyal ke otot untuk berkontraksi secara sinkron, menjaga keseimbangan, dan memastikan setiap gerakan tetap efisien.

Latihan rutin juga membantu memperkuat koneksi antara otak dan otot, meningkatkan koordinasi neuromuskular dan kecepatan reaksi tubuh. Inilah alasan mengapa seseorang yang rajin berlatih cenderung lebih tangkas dan memiliki kontrol tubuh yang lebih baik.

BACA JUGA: Latihan Functional Training: Apa Itu dan Apa Manfaatnya?

5. Jantung dan Pembuluh Darah Beradaptasi

Seiring meningkatnya aktivitas fisik, jantung beradaptasi dengan menjadi lebih kuat dan efisien. Ventrikel kiri, bagian jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh akan sedikit membesar, memungkinkan jantung mengalirkan lebih banyak darah per detak.

Selain itu, olahraga juga merangsang pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) yang membantu meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otot. Adaptasi ini membuat daya tahan tubuh meningkat dan detak jantung istirahat menjadi lebih rendah.

6. Paru-Paru Meningkatkan Kapasitas Oksigen

Latihan aerobik seperti lari atau bersepeda memperkuat otot-otot pernapasan dan meningkatkan kapasitas paru-paru. Dengan latihan teratur, paru-paru menjadi lebih efisien dalam pertukaran gas.

Mengirimkan lebih banyak oksigen ke darah dan membuang karbon dioksida lebih cepat. Hasilnya, tubuh menjadi lebih tahan terhadap kelelahan dan mampu melakukan aktivitas fisik dengan intensitas lebih tinggi tanpa cepat ngos-ngosan.

7. Proses Pemulihan Setelah Latihan

Setelah latihan selesai, tubuh tidak langsung kembali ke kondisi normal. Proses pemulihan (recovery) dimulai, di mana tubuh memperbaiki jaringan otot yang rusak dan mengisi kembali cadangan energi.

Selama fase ini, hormon pertumbuhan dan testosteron berperan penting dalam regenerasi otot, sementara sistem saraf kembali menyeimbangkan diri. Tidur yang cukup dan asupan nutrisi yang tepat sangat membantu dalam proses ini agar tubuh siap untuk sesi latihan berikutnya.

BACA JUGA: Resep Tumis Tahu Sawi Asam Manis

Kesimpulannya, tubuh manusia ibarat mesin yang luar biasa. Saat Anda berolahraga, setiap sistem mulai dari jantung, paru-paru, otot, hingga saraf bekerja selaras untuk menghasilkan performa optimal.

Diharapkan dengan memahami proses ini, Anda bisa lebih menghargai setiap gerakan yang dilakukan dan mengatur latihan dengan lebih bijak. Olahraga bukan hanya tentang membakar kalori, tetapi tentang melatih tubuh agar lebih kuat dan sehat.

Latihan Lebih Terarah dengan Kelas Fitness 1 on 1 Online Personal Trainer

Tubuh bekerja dengan cara yang luar biasa saat berolahraga tapi untuk hasil yang maksimal, latihan harus dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai kebutuhan tubuh Anda.

Di KELAS FITNESS, lewat program 1 on 1 Online Personal Trainer, Anda akan mendapatkan bimbingan personal dari trainer, ahli gizi dan dokter profesional yang membantu memahami bagaimana tubuh bereaksi terhadap setiap latihan.

Keunggulan Program Kami:

✅ Program latihan 100 % personalized sesuai tujuan kebugaran, kondisi tubuh dan usia sehingga aman dari resiko cedera maupun overtraining.
✅ Latihan bisa dijadwal sesuai waktu Anda.
✅ Dipandu instruktur berpengalaman jadi tidak asal gerak.
✅ Harga super terjangkau, cocok untuk semua kalangan.
✅ Latihan bisa dilakukan di rumah atau gym dengan panduan langsung instruktur.
✅ Pola makan sehat tapi tetap enak, bebas dari rasa tersiksa, disusun dan dipantau ahli gizi.
✅ Butuh jawaban cepat terkait program? Cukup tanyakan ke Customer Service, dijamin responsif dan ramah.

Bonus Konsultasi Dokter jadi semua program pasti aman! Daftar sekarang untuk klaim bonusnya!