Bagaimana Cara Membuat Program Latihan yang Seimbang untuk Tubuh Bagian Atas dan Bawah?
Ini dia strategi terbaik untuk melatih tubuh bagian atas dan bawah secara aman dan efektif!

Membuat program latihan yang seimbang untuk tubuh bagian atas dan bawah sangat penting untuk memastikan perkembangan otot yang simetris, meningkatkan postur tubuh, serta menghindari cedera.
Banyak orang cenderung lebih fokus pada otot tubuh bagian atas, seperti dada, bahu, dan lengan, namun tubuh bagian bawah (seperti paha, glutes, dan betis) juga memerlukan perhatian yang sama untuk memastikan keseimbangan kekuatan dan estetika tubuh yang proporsional.
Berikut adalah panduan untuk membuat program latihan yang seimbang antara tubuh bagian atas dan bawah:
1. Pahami Anatomi dan Fungsi Otot
Sebelum menyusun program latihan, penting untuk mengenal kelompok otot utama:
- Tubuh Bagian Atas: dada, punggung, bahu, bisep, dan trisep.
- Tubuh Bagian Bawah: paha depan (kuadrisep), paha belakang (hamstring), glutes (bokong), betis, dan otot inti (core).
Latihan seimbang berarti memberi perhatian yang setara pada semua kelompok otot tersebut dalam satu pekan latihan.
2. Tentukan Tujuan Latihan

Sebelum membuat program latihan, penting untuk mengetahui tujuan utama Anda. Apakah Anda ingin:
- Meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan?
- Membentuk otot (muscle toning)?
- Menurunkan berat badan?
- Meningkatkan kebugaran fungsional?
Menentukan tujuan ini akan membantu Anda menyusun program latihan yang lebih spesifik. Sebagai contoh, jika tujuannya adalah pembentukan otot, Anda akan lebih fokus pada latihan kekuatan, sementara untuk penurunan berat badan, Anda mungkin ingin memasukkan lebih banyak latihan kardio dan HIIT.
BACA JUGA: Latihan Kardio Bodyweight, Alternatif Praktis Bakar Kalori Tanpa Alat
3. Atur Frekuensi Latihan
Untuk program latihan yang seimbang, Anda harus memastikan bahwa kedua bagian tubuh, atas dan bawah, mendapatkan perhatian yang adil. Umumnya, bagi pemula atau menengah, frekuensi latihan sekitar 3-4 kali per minggu cukup ideal, dengan masing-masing sesi terdiri dari latihan tubuh bagian atas dan bawah.
- Contoh jadwal:
- Hari 1: Latihan tubuh bagian atas + kardio ringan
- Hari 2: Latihan tubuh bagian bawah + latihan inti (core)
- Hari 3: Istirahat atau aktif recovery (seperti yoga atau jalan kaki)
- Hari 4: Latihan tubuh bagian atas + HIIT
- Hari 5: Latihan tubuh bagian bawah + latihan inti
- Hari 6: Kardio atau aktif recovery
- Hari 7: Istirahat penuh
BACA JUGA: Deload Training, Mengapa Penting dalam Program Latihan?
4. Tentukan Latihan yang Tepat untuk Tubuh Bagian Atas dan Bawah

Untuk mencapai keseimbangan, pastikan program latihan mencakup latihan untuk otot besar di tubuh bagian atas dan bawah. Berikut adalah contoh latihan yang dapat dimasukkan ke dalam program:
Latihan untuk Tubuh Bagian Atas:
- Push-up: Melibatkan dada, bahu, dan trisep. Jika Anda ingin variasi, bisa coba incline atau decline push-up untuk meningkatkan intensitas.
- Bench Press: Latihan utama untuk otot dada, bahu, dan trisep.
- Pull-up/Chin-up: Menggunakan tubuh untuk menarik beban, melatih otot punggung (latissimus dorsi) dan bisep.
- Overhead Press: Melatih bahu (deltoid), trisep, dan otot inti untuk stabilitas.
- Dumbbell Row atau Barbell Row: Latihan untuk otot punggung bagian atas dan bawah (latissimus dorsi, rhomboid).
- Dips: Fokus pada otot dada dan trisep, sangat efektif untuk pengembangan tubuh bagian atas.
BACA JUGA: Cara Melatih Otot Dada Menggunakan Dumbbell
Latihan untuk Tubuh Bagian Bawah:
- Squat: Latihan komprehensif untuk otot paha depan (quadriceps), paha belakang (hamstrings), glutes, dan core.
- Lunges: Latihan unilateral yang memperkuat paha dan glutes, juga membantu keseimbangan.
- Deadlift: Melatih punggung bawah, glutes, paha belakang, dan otot inti.
- Hip Thrusts: Fokus pada pengembangan glutes dan paha belakang
BACA JUGA: 8 Manfaat Latihan Pagi untuk Kesehatan Fisik dan Mental
5. Berikan Waktu Istirahat yang Cukup
Melatih otot terus-menerus tanpa istirahat dapat menyebabkan overtraining dan cedera. Idealnya, beri jeda 48 jam sebelum melatih kelompok otot yang sama. Jadi, jika Anda melatih tubuh bagian atas pada hari Senin, latih tubuh bagian bawah pada hari Selasa.
6. Pantau Perkembangan Secara Berkala
Catat jumlah repetisi, beban, dan jenis latihan yang Anda lakukan setiap sesi. Evaluasi perkembangan tiap 4–6 minggu, lalu tingkatkan beban, variasi gerakan, atau intensitas untuk menjaga progres.
BACA JUGA: Resep Soto Bening Ayam
Kesimpulannya, program latihan yang seimbang tidak hanya membantu membentuk tubuh yang proporsional, tetapi juga menunjang kesehatan dan kebugaran jangka panjang.

Masih bingung menyusun program latihan yang tepat untuk tubuh bagian atas dan bawah? Tenang, KELAS FITNESS siap bantu Anda lewat Program 1-on-1 Online Personal Trainer yang dirancang khusus sesuai kebutuhanmu!
Apa yang Akan Anda Dapatkan?
✅ Bimbingan dari instruktur profesional dan berpengalaman
✅ Program latihan personal sesuai tujuan dan level kebugaran
✅ Panduan terstruktur untuk hasil maksimal tanpa cedera
✅ Harga ramah di kantong—nggak perlu tunggu nanti untuk mulai!
Bonus spesial: meal plan harian + sesi konsultasi dengan ahli gizi!
Klik DISINI sekarang dan mulai perjalanan fitness Anda dengan percaya diri!