Benarkah Stres Bisa Bikin Rambut Cepat Memutih?
Stres berat bisa bikin rambut cepat beruban? Cari tahu penyebab dan cara mencegahnya disini.

Pernah dengar cerita orang yang rambutnya tiba-tiba memutih setelah mengalami stres berat atau kejadian traumatis? Kalimat seperti “karena terlalu banyak pikiran, rambutnya jadi ubanan” sering muncul di masyarakat, bahkan dalam film-film atau kisah nyata.
Tapi, apakah benar stres bisa membuat rambut berubah warna? Ataukah ini hanya mitos belaka? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Bagaimana Warna Rambut Terbentuk?

Sebelum membahas pengaruh stres, penting untuk memahami bagaimana rambut manusia mendapatkan warnanya. Warna rambut berasal dari pigmen alami yang disebut melanin, yang diproduksi oleh sel-sel khusus bernama melanosit di folikel rambut.
Seiring bertambahnya usia, produksi melanin akan menurun secara alami. Akibatnya, rambut perlahan kehilangan warna dan berubah menjadi abu-abu atau putih.
BACA JUGA: Rahasia Postur Tubuh Ideal Lewat Latihan Yoga
Apakah Stres Bisa Memicu Rambut Cepat Memutih?

Selama bertahun-tahun, banyak orang percaya bahwa stres berat bisa mempercepat munculnya uban. Secara kasat mata, memang ada orang yang mengalami perubahan warna rambut setelah melalui stres ekstrem. Namun, baru beberapa tahun belakangan, dunia medis mulai menemukan kaitan ilmiahnya.
Sebuah penelitian dari Harvard University yang dipublikasikan di jurnal Nature tahun 2020 menemukan bukti kuat bahwa stres memang dapat menyebabkan rambut memutih, setidaknya pada hewan percobaan.
Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa stres mengaktifkan sistem saraf simpatik, bagian dari sistem saraf yang bertugas mengatur respons "fight or flight" saat tubuh berada dalam kondisi tertekan.
Ketika sistem ini aktif, tubuh melepaskan hormon norepinefrin yang kemudian memicu hilangnya sel induk melanosit di folikel rambut. Tanpa sel ini, folikel tidak lagi dapat memproduksi melanin, sehingga rambut yang tumbuh selanjutnya akan berwarna putih.
BACA JUGA: Mengelola Stres dengan Olahraga Biar Tubuh Sehat
Apakah Efeknya Bersifat Permanen?

Sayangnya, perubahan ini bersifat permanen. Ketika sel penghasil melanin sudah hilang, tubuh tidak bisa menggantikannya. Itu sebabnya uban akibat stres tidak bisa kembali ke warna aslinya, berbeda dengan kerusakan rambut biasa yang masih bisa diperbaiki dengan perawatan.
Namun, penting dicatat bahwa penelitian ini masih sebatas dilakukan pada hewan. Meski kemungkinan besar mekanismenya serupa pada manusia, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efeknya secara langsung pada tubuh manusia.
Faktor Lain Penyebab Rambut Memutih
Stres memang bisa menjadi salah satu faktor pemicu uban, namun bukan satu-satunya. Faktor genetik tetap menjadi penyebab utama rambut beruban di usia muda. Selain itu, kekurangan vitamin B12, gangguan tiroid, merokok, hingga pola hidup tidak sehat juga bisa mempercepat munculnya uban.
BACA JUGA: Resep Grilled Chicken With Green Salad
Kesimpulannya, jadi benarkah stres bisa bikin rambut memutih?
Jawabannya: ya, bisa berdampak, namun efek ini terjadi akibat stres berat yang memicu reaksi biologis dalam tubuh, bukan karena stres ringan sehari-hari.
Untuk menjaga kesehatan rambut dan tubuh, penting mengelola stres dengan baik melalui olahraga, relaksasi, serta pola hidup seimbang.
Sumber Referensi
Karina Toledo. 2020. Scientific Evidence Found for Role of Stress in Hair Whitening [Online] (https://agencia.fapesp.br/scientific-evidence-found-for-role-of-stress-in-hair-whitening/32355? diakses 7 Juli 2025)
Zhang B. et al., Hyperactivation of Sympathetic Nerves Drives Depletion of Melanocyte Stem cells, Nature, Jan 22 2020. DOI: 10.1038/s41586-020‑1935‑3 [Online] (https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38933161/ diakses 7 Juli 2025)