Bolehkah HIIT Saat Recovery Otot? Ini Penjelasannya!
Bolehkah melakukan HIIT saat recovery otot? Temukan jawabannya di artikel ini, lengkap dengan tips aman agar tubuh tetap pulih maksimal.

High-Intensity Interval Training (HIIT) dikenal sebagai salah satu metode latihan paling efektif untuk membakar kalori, meningkatkan daya tahan, dan memperbaiki metabolisme. Namun, banyak orang bertanya-tanya: apakah aman melakukan HIIT saat tubuh sedang dalam fase recovery otot?
Pemulihan otot adalah fase penting setelah latihan intensif, ketika serat otot yang mengalami mikrotrauma diperbaiki. Fase ini menentukan seberapa cepat otot tumbuh, menguat, dan terhindar dari cedera. Lalu, apakah HIIT bisa dilakukan di masa ini?
Apa yang Terjadi pada Otot Saat Recovery?
Setelah latihan beban atau olahraga intens, otot mengalami kerusakan mikro yang normal. Tubuh kemudian membutuhkan:
- Protein dan nutrisi untuk memperbaiki jaringan otot.
- Waktu istirahat agar adaptasi bisa terjadi.
- Hidrasi dan tidur untuk mendukung proses regenerasi sel.
Jika recovery diabaikan, risiko overtraining, cedera, hingga penurunan performa justru meningkat.
BACA JUGA: Apa Saja Tanda-Tanda Overtraining dan Bagaimana Cara Menghindarinya?
HIIT dan Recovery Otot: Boleh atau Tidak?
Jawabannya tergantung pada kondisi tubuh dan tujuan latihan Anda.
- Tidak Disarankan Jika Otot Sangat Lelah
Bila otot masih terasa sakit (DOMS/Delayed Onset Muscle Soreness), melakukan HIIT justru dapat memperparah kelelahan dan memperlambat pemulihan. - Boleh Dilakukan dengan Intensitas Rendah
Jika tubuh relatif segar, HIIT versi ringan dengan durasi lebih singkat bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah, mempercepat pembuangan asam laktat, dan mempercepat pemulihan. - Perhatikan Frekuensi
Jangan jadikan HIIT sebagai pengganti full recovery. Sebaiknya lakukan 1–2 kali seminggu saat fase pemulihan, dan pilih jenis latihan yang tidak membebani kelompok otot yang sedang diperbaiki.

Alternatif Aman Selama Recovery
Jika ragu untuk melakukan HIIT saat pemulihan otot, coba pilih aktivitas ringan yang tetap menjaga kebugaran:
- Yoga atau stretching untuk meningkatkan fleksibilitas.
- Jalan cepat atau bersepeda santai untuk melancarkan aliran darah.
- Mobilitas & foam rolling untuk meredakan ketegangan otot.
Aktivitas ini tetap menjaga tubuh aktif tanpa mengganggu fase penyembuhan.
Tips Jika Ingin Tetap HIIT Saat Recovery
- Kurangi durasi (misalnya 10–15 menit saja).
- Gunakan rasio kerja/istirahat lebih panjang (contoh 20 detik kerja, 60 detik istirahat).
- Hindari latihan yang menargetkan otot yang sedang nyeri.
- Pastikan tidur cukup dan asupan protein terpenuhi.
BACA JUGA: Protein Whey vs Kasein dan Creatine, Mana yang Lebih Baik untuk Otot?
Kesimpulan
HIIT memang latihan efektif, tetapi saat fase recovery otot, penggunaannya perlu hati-hati. Ingat, pemulihan adalah bagian penting dari progres latihan. Tanpa recovery yang cukup, performa jangka panjang justru bisa menurun.
Mau Recovery Sehat, Progress Gak Mandek? Latihan Bareng Kelas Fitness Aja!

Masih bingung gimana atur pola latihan biar otot pulih tapi progress nggak mandek? Takut salah jadwal HIIT dan malah bikin otot makin capek bahkan cedera?
Mau punya program latihan & recovery yang aman, efektif, dan sesuai kebutuhan tubuh Anda?
Yuk, gabung dengan Program Online Personal Trainer 1-on-1 dan dapatkan:
✅ Konsultasi pribadi bareng trainer berpengalaman
✅ Rencana latihan + recovery yang disesuaikan dengan kondisi Anda
✅ Meal plan sehat & seimbang dari ahli gizi biar pemulihan makin mantap
✅ Bonus pantauan dokter untuk hasil maksimal
✅ Harga ramah kantong, progress pasti terasa nyata!
Jangan tunggu sampai overtraining, klik DISINI sekarang dan mulai perjalanan sehat Anda!