Clean Bulking VS Dirty Bulking: Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing
Bingung pilih clean bulking atau dirty bulking? Artikel ini membahas kelebihan, kekurangan, dan tips memilih strategi bulking sesuai tujuan fitness Anda.

Dalam dunia fitness dan bodybuilding, istilah bulking sudah tidak asing lagi. Bulking adalah fase meningkatkan massa otot dengan mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar tubuh.
Namun, ada dua pendekatan populer yang sering diperdebatkan yakni clean bulking dan dirty bulking. Keduanya sama-sama bertujuan menambah massa otot, tetapi berbeda dalam cara dan hasilnya.
Apa Itu Clean Bulking?
Clean bulking adalah metode menambah massa otot dengan mengkonsumsi kalori surplus dari makanan sehat dan bernutrisi tinggi. Fokusnya ada pada kualitas makanan, bukan sekadar jumlah kalori.
Kelebihan Clean Bulking
Kenaikan berat badan lebih terkendali= Lemak tubuh bertambah minimal.
Nutrisi lebih seimbang= Tubuh mendapat vitamin, mineral, protein, dan serat yang cukup.
Kinerja olahraga lebih optimal= Energi stabil, pemulihan otot lebih cepat.
Sehat jangka panjang= Menurunkan risiko obesitas, diabetes, dan masalah jantung.
Kekurangan Clean Bulking
- Kenaikan massa otot relatif lebih lambat karena kalori surplus lebih terkontrol.
- Lebih sulit dijalani karena harus memperhatikan kualitas makanan dan sering meal prep.
- Biaya bisa lebih tinggi karena bahan makanan sehat biasanya lebih mahal.
BACA JUGA: Anda Cari Cara Makan Malam yang Tepat Tanpa Rasa Takut Gemuk? Begini Caranya!
Apa Itu Dirty Bulking?
Dirty bulking adalah metode menambah massa otot dengan mengkonsumsi kalori surplus tanpa memperhatikan kualitas makanan. Artinya, fast food, gorengan, atau makanan tinggi gula tetap masuk asalkan kalori tercapai.
Kelebihan Dirty Bulking
Massa otot naik lebih cepat karena kalori surplus besar.
Lebih mudah dilakukan karena tidak perlu terlalu ribet menghitung kualitas makanan.
Lebih hemat waktu karena bisa makan apa saja yang mudah didapat.
Kekurangan Dirty Bulking
Kenaikan lemak tubuh tinggi= Membuat tubuh terlihat bulky dengan kadar lemak berlebih.
Risiko kesehatan meningkat= Potensi obesitas, kolesterol tinggi, hingga masalah jantung.
Butuh cutting lebih panjang= Setelah bulking, perlu fase diet ketat untuk membuang lemak berlebih.
BACA JUGA: Bulking dan Cutting, Rahasia Membangun Tubuh Impian
Mana yang Lebih Baik?

Tidak ada jawaban mutlak, karena pilihan tergantung tujuan dan kondisi masing-masing. Jika Anda ingin tubuh berotot, sehat, dan proporsional, clean bulking lebih direkomendasikan meski progresnya lambat.
Namun, jika Anda mengejar massa otot cepat dalam waktu singkat (misalnya untuk kompetisi), dirty bulking bisa menjadi pilihan, dengan catatan siap menjalani fase cutting lebih panjang.
BACA JUGA: Resep Cucumber Pine Splash
Kesimpulannya, baik clean bulking maupun dirty bulking memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan, disiplin, dan kenyamanan Anda sendiri.