Dampak Duduk Berjam-Jam di Kantor terhadap Jantung, Otot dan Metabolisme Tubuh

Risiko duduk terlalu lama di kantor tidak bisa disepelekan. Simak dampak kesehatan yang perlu diwaspadai serta cara mencegahnya disini.

Dampak Duduk Berjam-Jam di Kantor terhadap Jantung, Otot dan Metabolisme Tubuh

Rutinitas kerja kantoran sering membuat seseorang duduk berjam-jam di depan komputer. Kebiasaan ini tampak sepele, tetapi sebenarnya menyimpan berbagai risiko kesehatan serius. Tubuh manusia dirancang untuk bergerak, bukan hanya berdiam di kursi dalam waktu lama.

Risiko pada Kesehatan Jantung

Sirkulasi darah melambat ketika tubuh terlalu lama berada dalam posisi duduk. Aliran darah yang tidak lancar dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, bahkan stroke.

Aktivitas fisik yang minim juga membuat jantung bekerja kurang efisien. Otot jantung seharusnya tetap terlatih agar mampu memompa darah secara optimal. Duduk terlalu lama justru menurunkan daya tahan jantung sehingga tubuh lebih cepat lelah.


BACA JUGA: Yoga di Kantor, Peregangan Singkat untuk Lawan Pegal


Dampak pada Otot dan Tulang

Postur tubuh yang tidak ideal saat bekerja memperparah masalah kesehatan otot. Duduk dengan posisi membungkuk membuat otot punggung, bahu, dan leher menegang. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu nyeri kronis serta keluhan pada tulang belakang.

Otot pinggul dan paha juga melemah karena jarang digerakkan. Otot yang lemah meningkatkan risiko cedera serta membuat tubuh kehilangan kekuatan inti. Kondisi ini menyebabkan pekerja lebih cepat lelah meskipun hanya melakukan aktivitas ringan.


BACA JUGA: 4 Peran Vitamin D dalam Pembentukan Otot


Gangguan pada Metabolisme Tubuh

Metabolisme melambat ketika tubuh terlalu sering duduk tanpa aktivitas. Kalori tidak terbakar dengan efektif sehingga risiko obesitas meningkat. Lemak menumpuk lebih cepat, terutama di area perut, dan hal ini memperbesar kemungkinan terkena diabetes tipe 2.

Proses pengaturan gula darah juga terganggu akibat kurangnya pergerakan. Sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, sehingga kadar gula lebih mudah meningkat. Gangguan metabolisme seperti ini sangat berbahaya karena bisa menimbulkan komplikasi serius pada kesehatan.


BACA JUGA: 5 Bahaya Sering Telat Makan Lengkap dengan Tips Mengatasinya


Cara Mengurangi Dampak Negatif Duduk Lama

Peregangan sederhana setiap 30–60 menit membantu menjaga otot tetap aktif. Berdiri, berjalan sebentar, atau melakukan gerakan ringan bisa memperlancar sirkulasi darah.

Waktu istirahat bisa dimanfaatkan untuk berjalan ke pantry, naik-turun tangga, atau sekadar mengganti posisi duduk. Aktivitas sederhana tersebut cukup efektif menjaga metabolisme tetap aktif.

Latihan fisik di luar jam kerja semakin memperkuat efek positif. Olahraga seperti jogging, bersepeda, atau latihan kekuatan membantu melatih jantung, memperkuat otot, serta menjaga keseimbangan metabolisme.


BACA JUGA: Resep Ayam Rendang


Kesimpulannya, duduk berjam-jam di kantor bukan sekadar kebiasaan, melainkan faktor risiko serius bagi kesehatan. Jantung kehilangan kekuatannya, otot menjadi kaku dan melemah, serta metabolisme terganggu.

Semua dampak tersebut bisa dicegah dengan kebiasaan bergerak, peregangan, serta olahraga teratur. Setiap pekerja kantoran sebaiknya mulai menerapkan kebiasaan aktif agar terhindar dari risiko penyakit kronis akibat duduk terlalu lama.