Kenali Skoliosis, Saat Postur Tubuh Mulai Bengkok Tanpa Disadari

Skoliosis seringkali tidak terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya mungkin terasa ringan. Yuk kenali gejala skoliosis sebelum terlambat!

Kenali Skoliosis, Saat Postur Tubuh Mulai Bengkok Tanpa Disadari

Skoliosis adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelainan bentuk tulang belakang, di mana tulang belakang melengkung ke samping menyerupai huruf "S" atau "C".

Meski sering terjadi secara perlahan dan tanpa rasa sakit, skoliosis dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari perubahan postur tubuh hingga masalah pernapasan jika tidak ditangani dengan tepat.

Sayangnya, banyak orang tidak menyadari keberadaan skoliosis hingga kondisinya memburuk.

Ciri-Ciri Skoliosis yang Sering Diabaikan

Skoliosis dapat menyerang siapa saja, namun lebih umum terjadi pada anak-anak dan remaja selama masa pertumbuhan. Pada orang dewasa, skoliosis bisa disebabkan oleh penuaan atau kondisi degeneratif tulang belakang.

Beberapa tanda skoliosis yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Bahu atau pinggul tampak tidak sejajar
  • Salah satu tulang belikat lebih menonjol
  • Tulang belakang tampak melengkung saat membungkuk
  • Sering merasa pegal atau nyeri di punggung, tanpa penyebab jelas
  • Postur tubuh condong ke satu sisi

Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala tersebut, sebaiknya segera periksa ke dokter ortopedi untuk diagnosis lebih lanjut.


BACA JUGA: 10 Kebiasaan Sehat untuk Menjaga Kesehatan Tulang


Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab skoliosis bisa bermacam-macam. Pada banyak kasus, terutama yang terjadi saat masa pertumbuhan, skoliosis dikategorikan sebagai idiopatik—yang berarti penyebab pastinya tidak diketahui.

Namun, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko skoliosis antara lain:

  • Riwayat keluarga dengan skoliosis
  • Kelainan bawaan pada tulang belakang
  • Cedera atau infeksi pada tulang belakang
  • Gangguan neuromuskular seperti cerebral palsy atau distrofi otot

Dampak Skoliosis Jika Tidak Ditangani

Skoliosis ringan mungkin tidak menimbulkan gejala berarti, namun jika kelengkungannya memburuk, bisa menyebabkan:

  • Gangguan pernapasan karena paru-paru tertekan
  • Nyeri punggung kronis
  • Penurunan kepercayaan diri karena perubahan bentuk tubuh
  • Kesulitan bergerak dan menurunnya kualitas hidup

Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting.

Cara Penanganan dan Pencegahan

Penanganan skoliosis tergantung pada tingkat keparahan dan usia penderita. Untuk kasus ringan, dokter biasanya menyarankan fisioterapi rutin dan pemeriksaan berkala. Pada kasus sedang hingga berat, penggunaan brace atau bahkan operasi mungkin dibutuhkan.

Beberapa langkah pencegahan dan perawatan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Latihan postur dan peregangan secara rutin
  • Menghindari posisi duduk yang membungkuk terlalu lama
  • Rutin melakukan olahraga seperti yoga atau berenang
  • Melakukan pemeriksaan tulang belakang secara berkala, terutama pada anak-anak usia sekolah

BACA JUGA: Resep Sup Makaroni Udang


Kesimpulannya, skoliosis bukan sekadar masalah postur, tetapi bisa memengaruhi kesehatan secara menyeluruh. Mengenali gejala sejak dini dan segera mencari penanganan yang tepat akan membantu mencegah komplikasi yang lebih serius di masa depan.

Yuk, lebih peduli dengan kesehatan tulang belakang dan ajak orang di sekitar kita untuk lebih waspada terhadap skoliosis.