Kenapa Yoga Bagus untuk Kesehatan Jantung? Ini Penjelasannya!

Saat membicarakan kesehatan jantung, banyak orang langsung terbayang olahraga kardio seperti lari, bersepeda, atau berenang.

Padahal, ada satu latihan yang sering dianggap hanya untuk relaksasi tetapi terbukti punya manfaat besar bagi jantung, yaitu yoga. Tidak hanya membuat tubuh lebih fleksibel, yoga juga berkontribusi dalam menjaga kesehatan kardiovaskular secara menyeluruh.

Hubungan Yoga dan Kesehatan Jantung

Jantung adalah organ vital yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kondisi mental. Stres kronis, tekanan darah tinggi, serta gaya hidup sedentari adalah tiga faktor utama penyebab penyakit jantung. Yoga membantu mengatasi ketiganya sekaligus.

Melalui kombinasi asana (postur tubuh), pranayama (teknik pernapasan), dan meditasi, yoga mampu menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, dan mengurangi kadar hormon stres seperti kortisol. Saat tubuh dan pikiran rileks, sistem saraf parasimpatik aktif, sehingga jantung bekerja lebih efisien.

BACA JUGA: Mengungkap Manfaat Puasa untuk Fitness Enthusiast

Bukti Ilmiah Yoga untuk Jantung

Berbagai penelitian medis mendukung manfaat yoga bagi jantung. Sebuah studi dalam European Journal of Preventive Cardiology menunjukkan bahwa yoga menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, denyut jantung istirahat, serta kolesterol total—mirip dengan efek olahraga ringan hingga sedang.

Selain itu, penelitian dari Harvard Medical School menemukan bahwa yoga membantu mengurangi peradangan sistemik, salah satu penyebab tersembunyi penyakit jantung. Praktik meditasi juga terbukti meningkatkan heart rate variability (variabilitas denyut jantung), indikator penting untuk kesehatan sistem saraf dan kardiovaskular.

Pose Yoga yang Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

Beberapa gerakan yoga yang efektif mendukung kesehatan jantung antara lain:

• Viparita Karani (Legs-Up-the-Wall Pose): melancarkan aliran darah kembali ke jantung.
• Setu Bandhasana (Bridge Pose): memperkuat otot jantung sekaligus membuka dada.
• Savasana (Corpse Pose): relaksasi total yang menurunkan denyut jantung.
• Anulom Vilom (Pernapasan Hidung Bergantian): membantu menyeimbangkan sistem saraf dan mengontrol tekanan darah.

Penting untuk Dipahami

Meski yoga sangat bermanfaat, penting diingat bahwa yoga bukanlah pengganti pengobatan medis atau pola makan sehat. Sebaliknya, yoga dapat menjadi pelengkap yang memperkuat gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Jika Anda memiliki kondisi medis terkait kesehatan jantung atau mengalami gangguan kesehatan jantung yang parah, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter professional sebelum mencoba melakukan yoga.

BACA JUGA: Kenapa Jantung Berdebar Saat Berolahraga? Begini Penjelasannya!

Kesimpulannya, yoga dan kesehatan jantung ternyata memiliki hubungan yang erat. Jadi, meluangkan waktu beberapa menit sehari untuk berlatih yoga bisa menjadi investasi kecil dengan manfaat besar bagi kesehatan jantung Anda.

Sumber Referensi

Chu, P. (2016). The effectiveness of yoga in modifying risk factors for cardiovascular disease and metabolic syndrome: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. European Journal of Preventive Cardiology, 23(3), 291–297 [Online] (https://academic.oup.com/eurjpc/article-abstract/23/3/291/5926952 diakses 10 September 2025)

Harvard Health Publishing. (2019, April 1). How Yoga May Enhance Heart Health [Online] (https://www.health.harvard.edu/heart-health/how-yoga-may-enhance-heart-health diakses 10 September 2025)

Harvard Health Publishing. (2020, August 10). Yoga Could Slow the Harmful Effects of Stress and Inflammation [Online] (https://www.health.harvard.edu/blog/yoga-could-slow-the-harmful-effects-of-stress-and-inflammation-201710191445 diakses 10 September 2025)