Kesalahan-Kesalahan Umum Saat Menggunakan Alat Fitness dan Cara Menghindarinya
Masih sering salah pakai alat fitness? Simak kesalahan-kesalahan umum saat menggunakan alat olahraga di gym dan cara mudah menghindarinya di sini!

Pusat kebugaran atau gym dipenuhi dengan berbagai alat fitness canggih yang dirancang untuk membantu kita mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran. Mulai dari treadmill, mesin beban, hingga cable machine.
Semuanya menawarkan manfaat uniknya masing-masing. Namun, sehebat apapun alat tersebut, penggunaan yang salah tidak hanya menghambat progress latihan Anda tetapi juga berpotensi menyebabkan cedera. Ironisnya, kesalahan ini tidak hanya dilakukan oleh pemula, tetapi kadang juga oleh mereka yang sudah cukup lama berlatih.
Mengenali kesalahan umum ini adalah langkah pertama untuk memperbaikinya. Berikut adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi saat menggunakan alat fitness dan cara untuk menghindarinya.
1. Mengabaikan Pemanasan dan Pendinginan
- Kesalahan: Langsung memulai latihan inti dengan beban atau intensitas tinggi tanpa mempersiapkan tubuh, atau langsung pulang setelah repetisi terakhir tanpa pendinginan.
- Akibat: Meningkatkan risiko cedera otot dan sendi, performa latihan kurang optimal, dan potensi nyeri otot pasca latihan (DOMS) yang lebih parah.
- Solusi: Luangkan waktu 5-10 menit untuk pemanasan dengan kardio ringan (misalnya jalan cepat) dan peregangan dinamis sebelum latihan. Setelah selesai, lakukan pendinginan dengan peregangan statis ringan selama 5-10 menit untuk membantu pemulihan.
BACA JUGA: Kenapa Pemulihan Otot Setelah Olahraga Itu Penting?
2. Teknik atau Form yang Buruk
- Kesalahan: Menggunakan momentum untuk mengangkat beban, gerakan yang menyentak, rentang gerak (Range of Motion/ROM) yang tidak penuh (terlalu pendek), postur yang salah (misalnya punggung membungkuk saat rowing atau squat).
- Akibat: Latihan menjadi tidak efektif karena otot target tidak bekerja maksimal, beban berlebih pada sendi dan tulang belakang, risiko cedera tinggi.
- Solusi: Prioritaskan teknik di atas berat beban! Mulailah dengan beban ringan untuk menguasai form. Gunakan cermin untuk mengamati gerakan Anda. Lakukan gerakan secara perlahan dan terkontrol. Jika ragu, tonton video tutorial dari sumber terpercaya atau minta bantuan instruktur.
3. Pengaturan Mesin yang Tidak Tepat
- Kesalahan: Menggunakan mesin tanpa menyesuaikan ketinggian kursi, posisi bantalan (pads), atau titik pivot sesuai dengan ukuran tubuh pengguna.
- Akibat: Ketidaknyamanan selama latihan, latihan tidak efektif mengenai otot target, tekanan yang tidak semestinya pada sendi (misalnya lutut atau bahu).
- Solusi: Sebelum menggunakan mesin, perhatikan bagian mana saja yang bisa diatur. Baca petunjuk pada mesin atau minta bantuan staf gym untuk penyesuaian pertama kali. Pastikan sendi utama yang bergerak sejajar dengan titik pivot mesin (jika ada).
BACA JUGA: 7 Manfaat Pisang yang Bikin Performa Angkat Beban Makin Maksimal
4. Memilih Beban yang Salah (Terlalu Berat atau Terlalu Ringan)
- Kesalahan: Menggunakan beban terlalu berat demi ego sehingga mengorbankan teknik (ego lifting), atau sebaliknya, menggunakan beban terlalu ringan sehingga otot tidak mendapatkan stimulus yang cukup untuk berkembang.
- Akibat: Beban terlalu berat meningkatkan risiko cedera dan form buruk. Beban terlalu ringan membuat latihan tidak efektif dan tidak ada kemajuan.
- Solusi: Pilih beban yang menantang namun memungkinkan Anda menyelesaikan target repetisi (misalnya 8-15 repetisi) dengan teknik yang baik. Repetisi terakhir seharusnya terasa sulit, tetapi masih bisa dilakukan dengan kontrol. Terapkan progressive overload (tingkatkan beban/reps/set secara bertahap) saat beban terasa terlalu mudah.
5. Gerakan Terlalu Cepat dan Tidak Terkontrol
- Kesalahan: Mengangkat beban dengan cepat lalu menjatuhkannya atau membiarkannya kembali begitu saja tanpa kontrol, terutama pada fase menurunkan beban (fase eksentrik/negatif).
- Akibat: Kehilangan sebagian besar stimulus pembentukan otot (fase eksentrik sangat penting untuk hipertrofi), menggunakan momentum alih-alih kekuatan otot, risiko cedera lebih tinggi.
- Solusi: Kontrol seluruh gerakan. Aturan umum yang baik adalah 1-2 detik untuk mengangkat/mendorong (konsentrik) dan 2-3 detik untuk menurunkan/kembali (eksentrik). Rasakan otot bekerja sepanjang gerakan.
BACA JUGA: Resep Sate Maranggi
6. Tidak Konsisten atau Kurang Progresi
- Kesalahan: Jarang berlatih, sering berganti-ganti program tanpa memberikan waktu adaptasi, atau melakukan rutinitas yang sama persis selama berbulan-bulan tanpa peningkatan tantangan.
- Akibat: Tidak ada kemajuan yang signifikan, mudah bosan, mencapai plateau (kondisi dimana perkembangan terhenti).
- Solusi: Buat jadwal latihan yang realistis dan patuhi. Berikan waktu bagi tubuh untuk beradaptasi dengan program (beberapa minggu). Lacak latihan Anda dan terapkan prinsip progressive overload secara berkala.
7. Malu Bertanya atau Mengabaikan Instruksi
- Kesalahan: Merasa malu atau sungkan bertanya kepada staf gym atau instruktur mengenai cara penggunaan alat yang benar, atau mengabaikan plakat instruksi pada mesin.
- Akibat: Berpotensi melakukan semua kesalahan lain yang disebutkan di atas.
- Solusi: Buang rasa malu Anda! Staf gym ada untuk membantu. Tidak ada pertanyaan yang bodoh jika menyangkut keselamatan dan efektivitas latihan Anda. Selalu baca petunjuk pada mesin jika tersedia.
Etiket Dasar Penggunaan Alat Bersama di Gym

- Selalu bawa handuk kecil untuk mengelap alat fitness setelah dipakai.
- Jika gym sedang ramai, hindari menggunakan satu alat terlalu lama.
- Atur dan kembalikan alat ke tempat semula.
- Jangan Gunakan Alat untuk Duduk Sambil Bermain HP.
- Jangan asal menggunakan alat tanpa tahu fungsinya sebab selain bisa membahayakan diri, alat yang salah digunakan bisa cepat rusak.
- Jika ada orang lain yang menunggu giliran di alat yang sama, tawarkan sistem set berselang (bergantian set) atau beri tahu perkiraan sisa waktu latihan Anda.
- Baik saat berbicara, menerima telepon, atau memutar musik dari speaker pribadi, usahakan tetap dalam batas wajar agar tidak mengganggu suasana gym.
Kesimpulannya, menggunakan alat fitness memang membantu mempercepat pencapaian target kebugaran. Namun, penting untuk memahami teknik dan aturan dasarnya agar terhindar dari risiko cedera.
Yuk, mulai latihan lebih cerdas dan hindari kesalahan-kesalahan di atas!