Kulit Sapi, Benarkah Bisa Menebalkan Dinding Lambung?
Kulit sapi memang mengandung kolagen yang secara tidak langsung dapat membantu memperbaiki jaringan mukosa lambung. Namun, klaim bahwa makanan ini bisa menebalkan dinding lambung secara langsung belum terbukti secara ilmiah.

Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan pencernaan, berbagai bahan alami mulai dilirik untuk membantu menjaga kesehatan lambung. Salah satu yang cukup populer adalah kulit sapi, yang sering dikonsumsi dalam bentuk kerupuk kulit atau jangek.
Muncul anggapan bahwa kulit sapi dapat menebalkan dinding lambung dan memperkuat sistem pencernaan. Benarkah demikian? Yuk, kita bahas berdasarkan fakta ilmiah.
Kandungan Kolagen dalam Kulit Sapi
Kulit sapi memang dikenal sebagai salah satu sumber kolagen yang tinggi. Kolagen adalah protein struktural penting yang membentuk jaringan ikat pada tubuh, termasuk kulit, tulang, otot, dan saluran pencernaan. Dalam konteks kesehatan lambung, kolagen dipercaya dapat membantu memperbaiki jaringan epitel dan mukosa lambung yang mengalami kerusakan.
Sebuah studi terkontrol oleh Song H, et al. (2017) dalam Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa konsumsi kolagen terhidrolisis secara rutin dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan memperbaiki fungsi mukosa usus.
Meski penelitian lebih banyak dilakukan pada usus, hasilnya memberi gambaran tentang potensi manfaat kolagen untuk jaringan saluran cerna secara keseluruhan, termasuk lambung. Namun, perlu dicatat bahwa manfaat ini didapat dari kolagen terhidrolisis, bukan dari kulit sapi yang diolah dengan cara digoreng atau dibumbui berlebihan.
BACA JUGA: 5 Makanan yang Baik untuk Usus
Manfaat Tidak Langsung untuk Lambung
Walaupun belum ada bukti klinis kuat yang menyatakan bahwa kulit sapi secara langsung menebalkan dinding lambung, kandungan kolagennya bisa memberi manfaat tidak langsung, seperti:
- Mendukung regenerasi sel mukosa lambung
- Membantu memperbaiki jaringan epitel saluran cerna
- Menjaga elastisitas jaringan pencernaan
Manfaat tersebut tentu hanya optimal jika kulit sapi dikonsumsi dalam bentuk yang sehat, seperti direbus atau dikukus, bukan dalam bentuk kerupuk goreng yang tinggi lemak dan garam yang justru berisiko mengiritasi lambung.
BACA JUGA: 5 Bahaya Sering Telat Makan Lengkap dengan Tips Mengatasinya
Nutrisi Lain yang Lebih Efektif untuk Menjaga Kesehatan Dinding Lambung
Selain kolagen dari kulit sapi, ada beberapa nutrisi lain yang bisa membantu menjaga kesehatan dinding lambung, antara lain:
- Vitamin A dan C untuk membantu regenerasi jaringan sel
- Zinc, mineral penting untuk penyembuhan luka dan perlindungan mukosa
- Protein berkualitas dari telur, ikan, dan kacang-kacangan
- Serat larut dari buah dan sayuran untuk membantu melapisi dinding lambung
Selain itu menjaga pola makan sehat, mengelola stres, tidur cukup, dan menghindari makanan pemicu iritasi lambung juga sangat penting.
BACA JUGA: Resep Ikan Salmon Saus Lemon
Kesimpulannya, kulit sapi memang mengandung kolagen yang secara tidak langsung dapat membantu proses regenerasi jaringan saluran pencernaan. Namun, klaim bahwa makanan ini bisa menebalkan dinding lambung secara langsung belum terbukti secara ilmiah.
Konsumsi kulit sapi sebaiknya tetap dibatasi dan dipilih dalam bentuk yang sehat. Untuk hasil maksimal, tetap utamakan pola makan bergizi, gaya hidup sehat, serta konsultasi dengan dokter jika memiliki gangguan lambung.
Sumber Referensi
Song H, et al. (2017). Effects of collagen hydrolysates intake on the gastrointestinal health of humans: A randomized, double-blind, placebo-controlled trial. Journal of Medicinal Food, 20(9), 847-853.
Iwai, K. (2005). The effect of collagen peptides on human health: A review. Food Science and Technology Research, 11(2), 153-161.