Manfaat Koyo untuk Pegal, Bukan Obat Mujarab Tapi Sahabat Setia di "Segala Sakit"!
Koyo, si plester hangat andalan saat pegal menyerang. Kenali manfaat dan penggunaannya secara tepat disini!

Saat tubuh terasa pegal, otot kaku, atau masuk angin, banyak orang Indonesia punya satu solusi andalan yaitu koyo. Plester beraroma khas ini bukan sekadar alat penghangat, tapi sudah menjadi bagian dari tradisi pengobatan ringan yang diwariskan turun-temurun.
Meski bukan obat mujarab yang menyembuhkan penyakit hingga tuntas, koyo tetap menjadi sahabat setia saat tubuh butuh kelegaan cepat.
Apa Itu Koyo?
Koyo adalah sejenis plester atau kain yang dilapisi zat tertentu (biasanya capsaicin, mentol, atau salicylate) yang mampu memberikan sensasi hangat atau dingin pada kulit.
Efek ini merangsang saraf di permukaan kulit untuk mengalihkan perhatian otak dari rasa sakit yang lebih dalam, sebuah metode yang dikenal dalam dunia medis sebagai counterirritant.
Koyo biasanya digunakan untuk membantu meredakan:
- Nyeri otot dan sendi
- Pegal-pegal
- Sakit punggung
- Leher kaku
- Nyeri akibat keseleo ringan
- Masuk angin (versi khas Indonesia)
BACA JUGA: Cara Menjaga Kesehatan Jantung Lewat Olahraga
Mengapa Koyo Bisa Dibilang Sahabat di "Segala Sakit"?
Meski tidak menyembuhkan penyebab utama penyakit secara langsung, koyo memberikan kelegaan cepat. Itu sebabnya, banyak orang menganggapnya sebagai obat untuk berbagai jenis sakit ringan.
Contohnya:
- Masuk angin? Tempel koyo di punggung.
- Leher kaku karena tidur salah posisi? Koyo di leher.
- Pinggang pegal seharian duduk? Koyo juga.
Efek panas atau dinginnya membantu melancarkan peredaran darah di area yang sakit, sehingga rasa nyeri pun mereda.
BACA JUGA: Mengelola Nyeri Sendi dengan Olahraga
Kandungan Koyo dan Fungsinya

Berikut ini beberapa bahan aktif yang umum ditemukan dalam koyo:
- Capsaicin
Diperoleh dari cabai, capsaicin memberikan sensasi panas yang membantu meredakan nyeri otot. - Mentol
Memberikan efek dingin dan menenangkan. Cocok untuk rasa nyeri yang menusuk atau ngilu. - Methyl Salicylate
Bahan turunan dari aspirin, berfungsi sebagai antiinflamasi ringan. - Camphor (Kamper)
Membantu membuka pori-pori kulit dan memberikan sensasi hangat yang menenangkan.
Setiap produsen koyo biasanya punya campuran sendiri yang memberi sensasi khas, termasuk aroma yang kuat dan mudah dikenali.
BACA JUGA: Peran Nutrisi dalam Meningkatkan Performa Olahraga
Amankah Memakai Koyo Setiap Hari?
Secara umum, koyo aman digunakan untuk jangka pendek. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan tempelkan koyo di kulit yang luka atau iritasi.
- Jangan gunakan lebih dari 8 jam dalam satu hari di area yang sama.
- Hindari pemakaian terus-menerus tanpa jeda, karena bisa menyebabkan kulit iritasi atau alergi.
Jika keluhan berlanjut lebih dari beberapa hari, sebaiknya periksakan ke dokter karena bisa jadi masalahnya lebih serius dari sekadar otot pegal.
BACA JUGA: Resep Sambalado Kentang Telur Puyuh
Kesimpulannya, koyo memang bukan "obat mujarab" yang bisa menyembuhkan semua penyakit, tapi sebagai penolong cepat untuk keluhan ringan, koyo adalah juaranya.
Jadi, jangan heran kalau banyak orang bilang: "Sakit apa pun, asal belum parah, tempel aja dulu koyo!"