Mau Program Diet tapi Lagi KB, Ngaruh Nggak Sih? Ini Penjelasannya!

Menggunakan KB tidak serta-merta membuat program diet gagal. Efek KB terhadap berat badan sangat tergantung pada jenisnya serta bagaimana tubuh merespons.

Mau Program Diet tapi Lagi KB, Ngaruh Nggak Sih? Ini Penjelasannya!

Tubuh terasa mengembang setelah melahirkan, ingin diet tapi lagi program KB, boleh tidak? Menjalani program diet sambil menggunakan alat kontrasepsi atau KB sering kali menimbulkan kekhawatiran.

Benarkah program KB dapat memengaruhi hasil diet? Banyak wanita khawatir bahwa program KB dapat menyebabkan kenaikan berat badan, memperlambat metabolisme, atau bahkan membuat usaha diet mereka sia-sia.

Lantas, apakah benar diet bisa terganggu oleh program KB? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

KB atau keluarga berencana adalah program yang bertujuan untuk menunda kehamilan, mengatur jumlah dan jarak kelahiran menggunakan alat kontrasepsi yang fungsinya untuk membantu pasangan suami istri dalam merencanakan kehamilan sesuai dengan kondisi kesehatan dan finansial.

KB sendiri terdiri dari dua macam, yaitu KB Hormonal dan KB Non-Hormonal. KB Hormonal menggunakan hormon sebagai media untuk menunda kehamilan.

Sementara KB Non-hormonal biasanya menggunakan tembaga dan metode barrier untuk menunda kehamilan. Tentunya kedua jenis KB ini memiliki perbedaan termasuk pengaruhnya dalam program diet.

Hubungan KB dan Berat Badan

Penggunaan KB tidak selalu menghambat proses diet, tapi ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan yaitu :

  1. Jenis KB yang Digunakan 

Penggunaan KB hormonal yang mengandung hormon estrogen, progestin atau keduanya bisa mempengaruhi sistem metabolisme, kestabilan cairan tubuh, bahkan nafsu makan. Memang tidak semua orang yang mengalami hal ini.

Tapi bagi beberapa orang nafsu makan bisa meningkat sementara. Sedangkan penggunaan KB non-hormonal tidak akan mempengaruhi metabolisme, keseimbangan cairan, dan nafsu makan.

  1. Pola Hidup dan Metabolisme

Walaupun KB bukan penyebab langsung kenaikan berat badan, tetapi perubahan hormon bisa memengaruhi energi, suasana hati, atau nafsu makan yang berdampak pada gaya hidup.

Jika Anda tetap menjaga pola makan dengan nutrisi seimbang, rutin berolahraga dan tidur yang berkualitas, KB tidak akan menghambat penurunan berat badan.

  1. Efek Samping Sementara

Penggunaan KB Hormonal berpotensi membuat tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan hormon baru. Efeknya bisa berupa kembung atau nafsu makan yang meningkat, tetapi tenang saja hal ini hanya berlangsung sementara.

KB memang tidak secara langsung mempengaruhi penurunan atau kenaikan berat badan Anda. Namun jika Anda merasa penurunan berat badan sangat sulit dan terhambat saat menggunakan KB, bisa jadi hal tersebut karena efek sementara dari program KB.

Apalagi jika pola hidup yang Anda terapkan tidak teratur. Mulai dari mengkonsumsi makanan kurang bernutrisi, jam tidur yang berantakan, ditambah lagi kurangnya aktivitas fisik. Sebaiknya pola hidup seperti ini segera dihindari.

Nah supaya diet berhasil walaupun sedang program KB, Anda bisa terapkan pola hidup sehat dengan diet tinggi nutrisi, olahraga yang teratur dengan memperhatikan jam tidur. Jadi metabolisme tubuh tidak terganggu walaupun terjadi perubahan hormon.

Pernah punya pengalaman diet saat program KB? Yuk bagikan di kolom komentar!


Penulis : Syakira