Mengapa Tidur Cukup Sama Pentingnya dengan Makan Sehat? Ini Penjelasannya

Tidur cukup sama pentingnya dengan makan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh. Cari tahu alasannya dan bagaimana keduanya saling mendukung di sini!

Mengapa Tidur Cukup Sama Pentingnya dengan Makan Sehat? Ini Penjelasannya

Ketika berbicara tentang hidup sehat, kebanyakan orang akan langsung memikirkan makanan bergizi dan olahraga rutin. Tak jarang, kita rela menghabiskan waktu dan uang untuk memastikan asupan nutrisi tetap seimbang.

Tapi, ada satu hal penting yang sering terabaikan, yaitu tidur yang cukup dan berkualitas. Padahal, tidur yang berkualitas tak kalah penting dibanding pola makan sehat.

Bahkan tanpa tidur yang cukup, manfaat makanan bergizi bisa jadi tidak optimal.

Kenapa tidur memiliki peran sebesar itu? Simak penjelasannya berikut ini.

Tidur: Waktu Pemulihan Alami Tubuh

Selama tidur, tubuh melakukan berbagai proses pemulihan. Sistem imun diperkuat, sel-sel tubuh diperbaiki dan otak menyimpan informasi yang kita pelajari sepanjang hari. Tidur juga menjadi waktu tubuh memproduksi hormon penting seperti hormon pertumbuhan, yang berperan dalam regenerasi sel dan metabolisme.

Tidak hanya itu, tidur membantu mengatur sistem hormonal secara keseluruhan. Salah satu hormon utama yang berperan dalam ritme tidur adalah melatonin, yang membantu tubuh mengatur kapan saatnya tidur dan bangun. Ketika pola tidur terganggu, banyak sistem tubuh lain ikut terganggu, termasuk metabolisme dan sistem kekebalan. 


BACA JUGA: Benarkah Rajin Minum Air Putih di Pagi Hari Bisa Tingkatkan Metabolisme?


Kurang Tidur, Banyak Risiko

Tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk dapat membawa berbagai dampak negatif bagi kesehatan. Salah satu efek paling cepat terasa adalah penurunan daya tahan tubuh. Orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam cenderung lebih mudah sakit, seperti flu atau infeksi ringan.

Kurang tidur juga berdampak pada metabolisme gula darah. Ketika tubuh kurang tidur, sensitivitas terhadap insulin menurun, yang berarti tubuh lebih sulit mengatur kadar gula darah. Jika berlangsung dalam jangka panjang, kondisi ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, kekurangan tidur menyebabkan peningkatan kadar kortisol (hormon stres), serta perubahan hormon yang mengatur nafsu makan: ghrelin meningkat (merangsang rasa lapar).

Sedangkan leptin menurun (mengatur rasa kenyang). Akibatnya, kita lebih mudah lapar dan lebih sulit kenyang—membuat kita cenderung makan berlebihan, terutama makanan tinggi kalori.


BACA JUGA: Benarkah Bulking Bisa Menyebabkan Stretch Mark? Begini Penjelasannya!


Tidur dan Berat Badan

Kurang tidur juga berkaitan erat dengan penambahan berat badan. Orang yang kurang tidur biasanya lebih memilih makanan cepat saji atau makanan manis, karena tubuh mereka mencari sumber energi instan.

Selain itu, kelelahan akibat kurang tidur juga membuat seseorang lebih malas bergerak, yang tentu saja mengurangi pembakaran kalori. Jadi, meskipun Anda sudah makan sehat, jika pola tidur buruk, berat badan tetap sulit dikontrol.


BACA JUGA: Tidur Lebih Berkualitas dengan 7 Kebiasaan Malam Hari Ini


Pengaruh Kurang Tidur Terhadap Kesehatan Mental

Tidur juga sangat penting untuk kesehatan mental. Kurang tidur dalam jangka pendek dapat menyebabkan suasana hati buruk, mudah marah, sulit fokus, dan gangguan konsentrasi. Dalam jangka panjang, tidur yang terganggu terus-menerus bisa meningkatkan risiko gangguan kecemasan dan depresi.

Tidur yang cukup memungkinkan otak untuk ‘menyegarkan diri’, menyortir informasi, dan membuang limbah metabolisme. Tanpa itu, fungsi kognitif menurun dan emosi menjadi lebih sulit dikendalikan. 


BACA JUGA: Beragam Manfaat Yoga untuk Keseimbangan Emosional dan Fisik


Makan Sehat dan Tidur: Keduanya Saling Mendukung

Makan sehat dan tidur cukup tidak bisa dipisahkan. Keduanya saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Nutrisi yang baik membantu tubuh memproduksi hormon tidur seperti melatonin dan serotonin. Sebaliknya, tidur yang baik membantu sistem pencernaan dan metabolisme bekerja optimal dalam menyerap nutrisi dari makanan.

Jika Anda hanya fokus pada makan sehat tetapi sering begadang atau tidur tidak nyenyak, maka manfaat pola makan Anda tidak akan maksimal. Begitu juga sebaliknya, tidur cukup tanpa pola makan baik tetap membuat tubuh kekurangan bahan bakar yang diperlukan untuk berfungsi optimal. 


BACA JUGA: Clean Eating vs Intuitive Eating: Mana yang Cocok Buat Anda?


Tips untuk Tidur Lebih Baik

Jika Anda merasa kualitas tidur Anda kurang, beberapa langkah sederhana ini bisa membantu:

  • Tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan.
  • Hindari kafein, alkohol, dan makanan berat menjelang tidur.
  • Jauhkan gawai setidaknya 30 menit sebelum tidur untuk mengurangi paparan cahaya biru.
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: kamar yang gelap, sejuk, dan tenang.
  • Lakukan rutinitas relaksasi seperti membaca, mandi air hangat, atau meditasi ringan sebelum tidur.

BACA JUGA: Resep Bobor Bayam


Kesimpulannya, tidur bukanlah waktu “tidak produktif”. Justru sebaliknya, tidur adalah proses biologis penting yang memengaruhi hampir seluruh aspek kesehatan, dari fungsi otak, sistem kekebalan, hingga berat badan dan suasana hati.

Maka, jangan abaikan pentingnya tidur. Jika Anda sudah berusaha makan sehat dan berolahraga, pastikan juga Anda memberi tubuh waktu istirahat yang cukup. Karena sejatinya, tidur yang berkualitas adalah fondasi dari hidup sehat yang utuh.


Penulis: R. Marco Fresly Sipahutar