Minum Es Bikin Batuk dan Flu, Sugesti atau Kenyataan?
Benarkah minum es bisa sebabkan batuk dan flu? Cari tahu penyebab sebenarnya, dan tips minum es yang aman di sini.

Banyak orang percaya bahwa minum es bisa memicu batuk atau flu. Nasihat ini sering kita dengar sejak kecil, “Jangan minum es nanti batuk!”
Tapi, apakah benar hubungan antara minum es dan batuk atau flu sudah terbukti? atau hanya sekadar sugesti yang diwariskan dari mulut ke mulut? Mari kita kupas. yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Asal Mula Anggapan Minum Es Bikin Batuk/Flu

Mitos ini berkembang karena gejala batuk atau pilek sering kali muncul setelah seseorang mengonsumsi minuman dingin. Akibatnya, orang mengaitkan kedua hal tersebut sebagai sebab-akibat.
Padahal, faktor yang memicu batuk atau flu biasanya bukan suhu minuman, melainkan virus atau iritasi pada saluran pernapasan.
Flu sendiri disebabkan oleh virus influenza, sedangkan batuk adalah respons tubuh terhadap iritasi di tenggorokan atau saluran napas. Artinya, viruslah yang memicu penyakit tersebut, bukan es itu sendiri.
Suhu dingin dari minuman es tidak secara langsung menyebabkan batuk atau flu. Namun, pada sebagian orang, minuman dingin bisa memicu tenggorokan terasa gatal atau kering. Sensasi inilah yang terkadang membuat batuk terasa lebih sering.
Selain itu, minuman dingin dapat memicu penyempitan pembuluh darah di tenggorokan untuk sementara waktu, sehingga membuat lendir lebih kental. Hal ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika seseorang sedang dalam kondisi daya tahan tubuh lemah atau memang sudah terinfeksi virus.
BACA JUGA: Kenapa Tubuh Butuh Protein Setiap Hari? Ini Penjelasannya!
Faktor Daya Tahan Tubuh Berperan Penting

Kunci utama seseorang terkena batuk atau flu adalah kekebalan tubuh. Jika sistem imun sedang menurun misalnya karena kurang tidur, stres, atau pola makan buruk, maka risiko terkena penyakit akan meningkat, terlepas dari minum es atau tidak.
Pada anak-anak, minuman es bisa terasa lebih “berdampak” karena saluran pernapasan mereka lebih sensitif. Meski begitu, tetap saja penyebab utamanya bukan es, melainkan infeksi virus atau bakteri.
BACA JUGA: Water Fasting 3 Hari: Tren Detoks Viral, Sehat atau Malah Berisiko?
Minum Es Saat Sakit, Boleh atau Tidak?
Jika sedang batuk atau pilek, minum es sebenarnya tidak dilarang. Yang penting, minuman yang dikonsumsi tidak terlalu manis, karena gula berlebih dapat menurunkan daya tahan tubuh. Pilihlah air putih atau minuman hangat untuk memberi kenyamanan pada tenggorokan.
Bagi sebagian orang, minuman dingin justru terasa melegakan, misalnya pada kondisi radang tenggorokan yang menyebabkan rasa panas. Jadi, efeknya bisa berbeda pada tiap orang.
Tips Minum Es yang Aman

Agar tetap nyaman dan sehat saat mengonsumsi minuman es, ikuti beberapa tips berikut:
- Gunakan Es dari Air Matang – Pastikan es dibuat dari air yang sudah direbus atau disaring untuk mencegah kontaminasi bakteri.
- Jaga Kebersihan Wadah – Hindari menggunakan wadah atau gelas yang kotor karena bisa menjadi media kuman.
- Batasi Porsi dan Frekuensi – Terlalu banyak minuman dingin bisa mengiritasi tenggorokan, terutama jika sedang kurang fit.
- Perhatikan Kondisi Tubuh – Jika sedang sakit tenggorokan atau pilek berat, sebaiknya pilih minuman hangat dulu.
- Hindari Campuran Gula Berlebih – Minuman es manis berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh.
Dengan mengikuti tips ini, kamu tetap bisa menikmati kesegaran es tanpa khawatir kesehatan terganggu.
BACA JUGA: Resep Es Cincau Serut
Kesimpulannya, minum es tidak secara langsung menyebabkan batuk atau flu. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus, bukan oleh suhu minuman. Meski demikian, pada orang yang sedang tidak fit, minuman dingin bisa membuat gejala tenggorokan kurang nyaman.
Jadi, minum es aman dilakukan selama tubuh dalam kondisi sehat dan tidak berlebihan. Keseimbangan pola makan, cukup tidur, dan menjaga kebersihan tangan tetap menjadi langkah terbaik untuk mencegah batuk dan flu.