Benarkah Minyak Kelapa Lebih Aman untuk Memasak dari pada Minyak Goreng Biasa?
Minyak kelapa kerap dianggap lebih aman untuk memasak dibanding minyak goreng biasa. Benarkah demikian? Temukan jawaban lengkapnya disini.

Minyak goreng menjadi salah satu bahan dapur yang tak bisa dilepaskan dari aktivitas memasak sehari-hari. Namun, belakangan ini minyak kelapa mulai banyak dipilih karena dianggap lebih sehat dan aman digunakan.
Pertanyaannya, benarkah minyak kelapa lebih aman untuk memasak dibandingkan minyak goreng biasa? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Kandungan Minyak Kelapa vs Minyak Goreng Biasa
Minyak kelapa terbuat dari ekstrak daging kelapa yang diproses melalui pemanasan atau metode cold-pressed. Minyak ini mengandung lemak jenuh sekitar 80–90%, khususnya asam lemak rantai menengah (MCT) seperti asam laurat yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Sementara itu, minyak goreng biasa, seperti minyak sawit atau minyak kedelai, umumnya mengandung lemak tak jenuh dalam jumlah lebih tinggi. Sayangnya, ketika dipanaskan berulang kali, minyak goreng biasa cenderung menghasilkan senyawa berbahaya seperti radikal bebas dan lemak trans yang dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari kolesterol tinggi hingga gangguan jantung.
BACA JUGA: Olahraga Untuk Penderita Kolesterol Tinggi
Keunggulan Minyak Kelapa untuk Memasak

Salah satu keunggulan utama minyak kelapa adalah titik asapnya yang cukup stabil. Titik asap adalah suhu di mana minyak mulai berasap dan menghasilkan senyawa berbahaya. Minyak kelapa memiliki titik asap sekitar 177°C, membuatnya lebih tahan panas dibandingkan beberapa jenis minyak nabati lain.
Selain itu, kandungan MCT pada minyak kelapa lebih mudah dicerna oleh tubuh dan dapat digunakan sebagai sumber energi cepat. Beberapa studi juga menyebutkan bahwa asam laurat dalam minyak kelapa memiliki sifat antimikroba yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Potensi Risiko Penggunaan Minyak Kelapa
Meski memiliki keunggulan, penggunaan minyak kelapa tetap harus bijak. Kandungan lemak jenuh yang tinggi bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) jika dikonsumsi berlebihan. Oleh karena itu, meskipun minyak kelapa lebih stabil saat dipanaskan, tetap disarankan untuk menggunakannya dalam jumlah wajar.
Mana yang Lebih Aman?
Jika dibandingkan dari sisi stabilitas saat dipanaskan, minyak kelapa memang lebih aman daripada minyak goreng biasa yang mudah rusak saat dipakai berulang kali. Namun, dalam hal kandungan lemak, minyak kelapa memiliki lemak jenuh yang tinggi sehingga tetap perlu dikontrol konsumsinya.
Untuk hasil terbaik, sebaiknya kombinasikan berbagai jenis minyak dalam pola makan, gunakan minyak kelapa untuk masakan yang membutuhkan suhu sedang, dan hindari penggunaan minyak apa pun secara berlebihan.
BACA JUGA: Resep Lupis
Kesimpulannya, minyak kelapa memang memiliki sejumlah keunggulan untuk memasak dibandingkan minyak goreng biasa, terutama karena lebih stabil saat dipanaskan dan mengandung MCT.
Namun, karena kandungan lemak jenuhnya cukup tinggi, penggunaannya tetap harus dibatasi agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Bijak memilih dan mengombinasikan minyak masak adalah kunci utama untuk hidup lebih sehat.