Mitos-Mitos Tentang Pembentukan Otot, Mana yang Sempat Anda Percaya?
Percaya mitos bisa membuat progres pembentukan otot Anda terhambat. Yuk, cek mitos-mitos tentang pembentukan otot berikut biar gak keliru lagi.

Pembentukan otot sering kali dikelilingi oleh berbagai mitos yang dapat membingungkan, terutama bagi Anda yang masih pemula. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara mana informasi yang mitos dan fakta, agar dapat mencapai hasil yang diinginkan dengan cara yang benar dan aman.
Berikut adalah beberapa mitos tentang pembentukan otot yang sebaiknya Anda hindari.
Mitos 1: Mengangkat Beban Berat Akan Membuat Anda Terlihat Kekar Secara Instan
Salah satu mitos terbesar dalam dunia kebugaran adalah keyakinan bahwa mengangkat beban berat secara otomatis akan membuat otot Anda tumbuh besar dalam waktu singkat. Kenyataannya, pembentukan otot adalah proses yang memerlukan waktu, konsistensi dan ketekunan.
Mengangkat beban berat adalah salah satu komponen penting dalam membangun kekuatan otot, tetapi hal itu tidak secara langsung mengarah pada pembesaran otot yang signifikan.
BACA JUGA: Tips Fat Loss untuk Wanita Biar Lemak Turun Tapi Otot Gak Hilang
Mitos 2: Hanya Latihan Beban yang Bisa Membangun Otot
Latihan beban memang efektif dalam meningkatkan massa otot, tetapi ini bukan satu-satunya cara untuk membangun otot. Latihan dengan berat badan sendiri, seperti push-up, pull-up, dan squat, juga dapat merangsang pertumbuhan otot.
Begitupunpun dengan latihan isometrik (menahan posisi tanpa bergerak), yoga, dan olahraga kardiovaskular intensitas tinggi juga dapat berkontribusi pada peningkatan kekuatan otot, terutama jika dilakukan dengan benar dan konsisten.
Mitos 3: Konsumsi Protein Berlebih Secara Instan Bisa Menambah Massa Otot
Protein memang penting untuk pertumbuhan otot, tetapi konsumsi protein yang berlebihan tidak secara otomatis membuat otot tumbuh lebih cepat. Tubuh Anda hanya dapat memanfaatkan jumlah protein tertentu untuk membangun dan memperbaiki otot.
Sisanya akan diubah menjadi energi atau disimpan sebagai lemak jika tidak digunakan. Asupan protein yang ideal tergantung pada berat badan, tujuan kebugaran, dan tingkat aktivitas Anda. Umumnya, untuk membentuk otot, seseorang membutuhkan sekitar 1,6 hingga 2,2 gram protein per kilogram berat badan per hari.
BACA JUGA: Peran Protein dalam Membangun Otot Setelah Latihan

Mitos 4: Anda Harus Berlatih Setiap Hari untuk Membangun Otot
Berlatih setiap hari tanpa memberi tubuh waktu pemulihan sangat tidak dianjurkan. Ini karena pemulihan adalah bagian yang sangat penting dalam pembentukan otot. Ketika Anda berlatih, terutama dalam latihan kekuatan, otot akan mengalami robekan mikro yang membutuhkan waktu untuk pulih dan berkembang.
Berlatih tanpa memberi waktu pemulihan yang cukup dapat menyebabkan kelelahan otot, cedera, dan bahkan penurunan performa tubuh. Sangat penting untuk mengatur jadwal latihan yang seimbang, yang memberi otot Anda waktu untuk pulih. Biasanya, otot memerlukan 48 hingga 72 jam untuk pemulihan sebelum dilatih kembali.
BACA JUGA: Kenapa Pemulihan Otot Setelah Olahraga Itu Penting?
Mitos 5: Latihan Perut Setiap Hari Akan Membuatnya Terlihat Six-Pack
Latihan otot perut, seperti sit-up atau crunch, tidak secara langsung membakar lemak perut atau menghasilkan "six-pack". Lemak di tubuh Anda harus dikurangi secara keseluruhan melalui kombinasi latihan kardiovaskular, kekuatan, dan pola makan yang sehat.
Pembentukan otot perut memang diperlukan untuk mengencangkan otot di area tersebut, tetapi otot-otot ini hanya akan terlihat jika kadar lemak tubuh Anda cukup rendah.
Mitos 6: Anda Tidak Bisa Membangun Otot Setelah Usia 40
Meskipun benar bahwa tingkat produksi hormon testosteron dan hormon pertumbuhan menurun seiring bertambahnya usia, bukan berarti Anda tidak bisa membangun otot setelah usia 40 tahun.
Dengan menerapkan latihan yang tepat, diiringi dengan konsumi nutrisi yang baik, dan istirahat yang cukup, siapa pun dapat meningkatkan massa otot mereka, terlepas berapapun usianya.
Mitos 7: Latihan Kardiovaskular Bisa Membakar Otot
Faktanya, latihan kardio membantu meningkatkan kinerja jantung dan paru-paru, yang berkontribusi pada peningkatan kebugaran secara keseluruhan. Namun, melakukan latihan kardio dalam durasi yang berlebihan tanpa asupan nutrisi yang memadai bisa berisiko mengurangi massa otot.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyeimbangkan latihan kardio dengan latihan kekuatan dan memastikan asupan kalori yang cukup untuk mempertahankan otot.

Kesimpulannya, jangan mudah percaya mitos yang belum terbukti. Konsultasikan program latihan dan pola makan Anda dengan instruktur profesional atau ahli gizi agar hasilnya maksimal dan aman.
Yuk, mulai latihan dengan cara yang tepat, dan tinggalkan mitos-mitos lama yang sudah waktunya diluruskan! Saatnya gabung di Program 1 On 1 Online Personal Trainer lewat aplikasi atau website Kelas Fitness!
✅ Latihan Bisa Dimana Saja, Kapan Saja — asal Anda terhubung internet.
✅ Harga Terjangkau, cocok buat semua kalangan.
✅ Dipandu langsung oleh Coach Profesional & Berpengalaman dijamin anti mitos-mitos.
✅ Program latihan yang Disesuaikan dengan Target dan Kondisi Tubuh Anda jadi aman gak ganggu rutinitas harian.
Klik DISINI booking waktu latihan Anda sekarang di Kelas Fitness!