Naik Kalori Tapi Tetap Langsing? Ini Dia Reverse Dieting!
Naik kalori tapi tetap langsing? Kenalan dengan reverse dieting yuk! Pelajari manfaatnya dan jalani bersama Program 1 on 1 Online Personal Trainer Kelas Fitness.

Bagi banyak orang, diet identik dengan memangkas kalori sebanyak mungkin agar berat badan cepat turun. Namun, cara ini sering membuat tubuh lemas, metabolisme melambat, hingga muncul efek “yo-yo” dimana berat badan cepat naik lagi setelah diet selesai.
Nah, ada metode yang justru sebaliknya yakni reverse dieting. Metode ini memungkinkan Anda meningkatkan kalori secara bertahap sambil tetap menjaga tubuh tetap langsing.
Apa Itu Reverse Dieting?
Reverse dieting adalah strategi menaikkan asupan kalori sedikit demi sedikit setelah periode diet ketat. Tujuannya adalah untuk memulihkan metabolisme tubuh yang sempat melambat akibat defisit kalori, sekaligus mencegah kenaikan berat badan drastis.
Metode ini awalnya populer di kalangan atlet fitness atau bodybuilder setelah selesai kompetisi, tapi kini juga banyak diterapkan oleh mereka yang ingin menjaga bentuk tubuh ideal tanpa harus diet ketat selamanya.
BACA JUGA: Diet Ekstrem, Berat Badan Turun Cepat Tapi Bahaya Mengintai Seumur Hidup
Bagaimana Cara Kerja Reverse Dieting?

Selama defisit kalori, tubuh akan beradaptasi dengan cara menurunkan laju metabolisme, menghemat energi, dan meningkatkan rasa lapar. Jika tiba-tiba Anda kembali ke pola makan normal dengan kalori tinggi, berat badan bisa cepat melonjak.
Dengan reverse dieting, Anda akan menaikkan kalori sekitar 50–100 kalori per minggu secara perlahan. Proses ini memberi waktu bagi metabolisme untuk beradaptasi, sehingga tubuh tidak langsung menyimpan kelebihan energi sebagai lemak.
Contoh:
- Minggu 1: +80 kalori
- Minggu 2: +100 kalori
- Minggu 3: +80 kalori
... dan seterusnya, sampai tercapai kalori pemeliharaan (maintenance).
BACA JUGA: Memahami Olahraga sebagai Wujud Self-Love, Bukan Sekadar Rutinitas Sehat Belaka
Manfaat Reverse Dieting
- Mencegah Kenaikan Berat Badan Drastis
Dengan kenaikan kalori bertahap, tubuh lebih mampu mengontrol penyimpanan lemak. - Memulihkan Metabolisme
Reverse dieting membantu meningkatkan kembali kecepatan metabolisme yang menurun akibat diet ketat. - Mengurangi Rasa Lapar Berlebihan
Tambahan kalori bertahap membuat tubuh merasa lebih kenyang tanpa khawatir “bablas” makan terlalu banyak. - Lebih Fleksibel dan Berkelanjutan
Anda tetap bisa menikmati makanan favorit sambil menjaga bentuk tubuh.
BACA JUGA: Latihan Kekuatan dengan Dumbbell dan Barbell untuk Tingkatkan Massa Otot
Tips Memulai Reverse Dieting

- Tambahkan kalori dari sumber sehat seperti protein tanpa lemak, sayuran, buah, dan karbohidrat kompleks.
- Catat asupan makanan agar kenaikan kalori bisa terukur.
- Lakukan latihan kekuatan untuk membantu metabolisme tetap aktif.
- Sabar dan konsisten, reverse dieting adalah proses jangka panjang, bukan hasil instan.
BACA JUGA: Resep Pecel Sayur
Kesimpulannya, reverse dieting bisa jadi solusi bagi Anda yang ingin keluar dari diet ketat tanpa takut berat badan langsung melonjak. Dengan menambah kalori secara bertahap, tubuh akan kembali seimbang, metabolisme pulih, dan Anda bisa tetap langsing tanpa harus menyiksa diri.
Mulai Reverse Dieting dengan Bimbingan Ahli!

Kalau Anda bingung bagaimana cara memulai atau menerapkan reverse dieting dengan benar tanpa takut salah langkah, tenang saja. Kelas Fitness siap membantu lewat Program 1 on 1 Online Personal Trainer.
Kami menawarkan:
✅ Instruktur berpengalaman yang akan mendampingi proses dietmu
✅ Program personal sesuai kebutuhan tubuh & tujuan kesehatan
✅ Panduan reverse dieting agar lebih aman dan efektif
✅ Harga terjangkau, cocok untuk siapa saja yang serius ingin berubah
✅ Pantauan progress secara rutin agar tetap konsisten
✅ Bonus meal plan & konsultasi ahli gizi
✅ Konsultasi dokter untuk memastikan hasilnya sehat dan berkelanjutan
Klik DISINI sekarang dan mulai perjalanan fitness-mu dengan cara yang lebih cerdas, makan lebih banyak tapi tetap langsing dan sehat!