Peran Nutrisi dalam Mempercepat Pemulihan Cedera Olahraga
Nutrisi berperan besar dalam mempercepat pemulihan cedera olahraga. Simak bagaimana nutrisi dapat mempercepat pemulihan fisik disini.

Cedera olahraga adalah hal yang umum, baik bagi atlet profesional maupun pemula. Dari keseleo ringan, robekan otot, hingga patah tulang, semua membutuhkan proses pemulihan yang tepat. Banyak orang berfokus pada fisioterapi, kompres es atau istirahat total.
Tetapi sering lupa bahwa gizi memegang peranan besar dalam mempercepat penyembuhan cedera. Apa yang Anda konsumsi bisa menentukan seberapa cepat tubuh kembali bugar dan siap beraktivitas.
Mengapa Nutrisi Penting Saat Cedera?
Ketika cedera terjadi, tubuh masuk ke mode healing. Proses peradangan, perbaikan jaringan, dan peningkatan kerja sistem imun membuat kebutuhan nutrisi meningkat.
Jika asupan makanan tidak seimbang, pemulihan bisa lebih lama dan risiko cedera berulang meningkat. Nutrisi yang tepat membantu mempercepat regenerasi sel, mengurangi peradangan, dan mengembalikan energi.
Nutrisi Penting untuk Pemulihan Cedera

- Protein
Protein adalah bahan baku utama perbaikan jaringan otot, ligamen, dan tendon yang rusak. Konsumsi 1,2–2 gram protein per kilogram berat badan per hari dapat mendukung pemulihan lebih cepat.
Sumber: ayam, ikan, telur, tempe, tahu, daging tanpa lemak, kacang-kacangan. - Vitamin C
Membantu pembentukan kolagen yang memperkuat jaringan ikat seperti tendon dan ligamen. Vitamin ini juga berperan sebagai antioksidan untuk melawan stres oksidatif.
Sumber: jeruk, paprika, jambu biji, stroberi, brokoli. - Omega-3
Asam lemak omega-3 memiliki efek anti-inflamasi alami yang membantu mengurangi pembengkakan.
Sumber: salmon, tuna, chia seeds, flaxseeds, minyak ikan. - Zinc
Mineral penting untuk regenerasi jaringan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber: seafood, daging merah tanpa lemak, biji labu, kacang-kacangan. - Kalsium & Vitamin D
Kombinasi keduanya penting untuk memperkuat tulang dan mencegah keropos selama masa istirahat.
Sumber: susu, yogurt, keju, ikan, dan paparan sinar matahari pagi. - Magnesium
Berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot, serta membantu mencegah kram.
Sumber: alpukat, bayam, almond, biji bunga matahari. - Kolagen
Mendukung perbaikan jaringan ikat dan sendi. Suplemen kolagen sering dipadukan dengan vitamin C untuk hasil maksimal.
Sumber: kaldu tulang, gelatin, suplemen kolagen.
BACA JUGA: Makan Protein Banyak Tapi Nggak Ngefek? Coba Cek Asupan Vitamin Ini!
Makanan yang Sebaiknya Dihindari

Saat cedera, hindari makanan yang memperlambat pemulihan, seperti:
- Gula Berlebihan: meningkatkan peradangan.
- Makanan Olahan & Tinggi Lemak Jenuh: sosis, nugget, fast food.
- Alkohol: mengganggu metabolisme protein.
- Kafein Berlebihan: bisa mengganggu tidur, padahal istirahat adalah kunci pemulihan.
BACA JUGA: Resep Pindang Daging
Kesimpulannya, pemulihan cedera bukan hanya soal istirahat dan fisioterapi, tetapi juga bagaimana Anda memberi “bahan bakar” pada tubuh.
Nutrisi yang tepat mampu mempercepat perbaikan jaringan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan energi. Diharapkan dengan kombinasi pola makan sehat, hidrasi cukup, serta istirahat berkualitas, proses penyembuhan akan berjalan lebih efektif dan risiko cedera berulang dapat diminimalisir.