Sudah Diet Tapi Berat Badan Nggak Turun? Cek 5 Penyebab Ini!

Berat badan nggak turun meski sudah diet? Mungkin ada hal yang Anda lewatkan. Cari tahu 5 penyebab berat badan susah turun dan tips mengatasinya di sini!

Sudah Diet Tapi Berat Badan Nggak Turun? Cek 5 Penyebab Ini!

Banyak orang merasa frustasi ketika sudah menjalani diet dengan sungguh-sungguh, tapi angka di timbangan tak juga bergerak turun. Padahal, makanan sudah dijaga dan olahraga juga sudah rutin. Kalau Anda mengalami hal yang sama, tenang, Anda tidak sendiri.

Berat badan yang stagnan saat diet bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Yuk, cek 5 penyebab umum kenapa diet Anda belum membuahkan hasil maksimal, meskipun sudah melakukan semuanya dengan benar!

1. Defisit Kalori Tidak Konsisten

Kunci utama dari penurunan berat badan adalah defisit kalori, yaitu jumlah kalori yang masuk lebih kecil daripada yang keluar. Tapi, banyak orang tidak sadar bahwa mereka masih mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang seharusnya, misalnya dari:

  • Camilan kecil yang tidak dihitung
  • Minuman manis atau kopi dengan topping
  • Saus dan bumbu tinggi kalori

Solusi: Gunakan aplikasi penghitung kalori agar Anda tahu pasti berapa kalori yang dikonsumsi setiap hari.


BACA JUGA: Defisit Kalori : Ubi vs Nasi Putih Lebih Efektif yang Mana?


2. Kurang Tidur dan Stres Tinggi

Stres dan kurang tidur bisa memengaruhi hormon seperti kortisol, yang berperan besar dalam menahan lemak, terutama di area perut. Selain itu, tidur yang tidak cukup juga bisa menurunkan kontrol diri dan meningkatkan rasa lapar.

Solusi: Usahakan tidur 7–8 jam setiap malam dan temukan cara untuk meredakan stres seperti yoga, meditasi, atau sekadar me-time.

3. Latihan Hanya Kardio, Minim Latihan Beban

Meskipun kardio bagus untuk membakar kalori, hanya mengandalkan kardio bisa membuat massa otot menurun. Massa otot sangat penting karena membantu mempercepat metabolisme. Semakin banyak otot, semakin banyak kalori yang terbakar, bahkan saat kamu istirahat.

Solusi: Gabungkan latihan beban minimal 2–3 kali seminggu dengan latihan kardio untuk hasil optimal.


BACA JUGA: Cardio vs Strength Training, Mana yang Lebih Efektif?


4. Timbangan Bukan Satu-satunya Ukuran

Berat badan bisa stagnan karena berbagai faktor misalnya retensi air, perubahan hormon atau peningkatan massa otot. Jangan hanya mengandalkan timbangan sebagai satu-satunya alat ukur.

Solusi: Ukur lingkar tubuh, ambil foto progres atau gunakan pakaian sebagai indikator perubahan bentuk tubuh.

5. Terlalu Sering ‘Cheat Day’

Satu hari makan berlebihan bisa menggagalkan defisit kalori yang telah Anda bangun selama seminggu. Cheat day yang tidak terkontrol bisa membuat kalori mingguan tetap surplus.

Solusi: Alih-alih cheat day, lakukan cheat meal dengan porsi wajar. Nikmati makanan favorit, tapi tetap sadar porsi dan kalori.


BACA JUGA: Resep Egg Salad Sandwich


Jika Anda merasa sudah diet tapi berat badan tidak turun, jangan langsung menyerah. Bisa jadi ada hal-hal kecil yang terlewatkan tanpa sengaja. Evaluasi kembali pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur, dan manajemen stres Anda.

Ingat, fat loss adalah proses jangka panjang. Fokus pada kebiasaan sehat, bukan hasil instan. Dan yang terpenting, jangan bandingkan progres Anda dengan orang lain. Setiap tubuh bekerja dengan cara yang unik.

Semangat terus, ya!