Apa yang Harus Dilakukan Jika Merasa Cedera Saat Berolahraga?
Cedera saat olahraga? Ketahui langkah pertama yang harus dilakukan, mulai dari metode RICE hingga kapan harus ke dokter. Baca selengkapnya di sini!

Cedera saat berolahraga adalah hal yang tidak diinginkan, namun tetap bisa terjadi, terutama jika tidak berhati-hati atau berlatih dengan intensitas yang terlalu tinggi.
Meskipun cedera ringan seperti keseleo atau otot kram tidak jarang terjadi, penting untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat untuk merespons cedera tersebut agar proses pemulihan bisa lebih cepat dan aman.
Berikut adalah panduan tentang apa yang harus dilakukan jika merasa cedera saat berolahraga.
1. Hentikan Aktivitas Segera
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berhenti berolahraga segera setelah merasakan cedera. Lanjutkan aktivitas fisik dalam kondisi cedera dapat memperburuk kondisi dan memperpanjang waktu pemulihan.
Jika memungkinkan, berhenti di tempat cedera terjadi untuk menghindari gerakan yang bisa memperburuk cedera.
2. Cobalah Untuk Menilai Cedera
Jika memungkinkan, coba tentukan tingkat keparahan cedera. Beberapa jenis cedera yang umum terjadi saat berolahraga adalah:
- Keseleo (ligamen atau sendi terkilir)
- Strain (otot atau tendon yang terpelintir)
- Patah tulang atau retak
- Cedera ligamen atau tendon
- Cedera tulang rawan atau sendi
Jika rasa sakitnya sangat tajam, tidak ada kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh yang cedera, atau terjadi pembengkakan yang signifikan, segeralah mencari bantuan medis.
3. Gunakan Prinsip R.I.C.E. (Rest, Ice, Compression, Elevation)
Untuk cedera ringan hingga sedang, prinsip R.I.C.E. adalah langkah pertama yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan.
- Rest (Istirahat): Beri tubuh waktu untuk beristirahat. Hindari melakukan aktivitas yang bisa memperburuk cedera. Istirahat adalah kunci agar tubuh dapat memulai proses penyembuhan.
- Ice (Es): Gunakan es untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan. Bungkus es dengan kain atau handuk dan tempelkan pada area yang cedera selama 15-20 menit setiap beberapa jam. Hindari menempelkan es langsung ke kulit untuk mencegah pembekuan.
- Compression (Kompresi): Gunakan perban elastis untuk membalut area cedera dengan lembut, untuk mengurangi pembengkakan. Jangan membalut terlalu ketat karena dapat membatasi aliran darah.
- Elevation (Peninggian): Angkat bagian tubuh yang cedera (misalnya kaki atau tangan) untuk membantu mengurangi pembengkakan. Pastikan bagian yang cedera lebih tinggi dari posisi jantung untuk membantu peredaran darah.
4. Cek Dengan Profesional Kesehatan
Jika rasa sakit atau pembengkakan tidak berkurang setelah mengikuti prinsip R.I.C.E. atau jika ada tanda-tanda cedera yang lebih serius seperti patah tulang, pergerakan terbatas, atau rasa sakit yang tak tertahankan, segera cari pertolongan medis.
Profesional medis, seperti dokter olahraga atau fisioterapis, akan dapat memberikan diagnosa yang lebih tepat dan mengarahkan Anda ke langkah selanjutnya dalam pengobatan.
5. Jangan Paksa Latihan Terlalu Cepat
Setelah cedera, meskipun rasa sakit sudah mulai mereda, hindari kembali berolahraga terlalu cepat. Proses pemulihan tubuh sangat penting untuk menghindari cedera berulang.
Kembali berolahraga setelah cedera harus dilakukan secara bertahap dengan pengawasan dan panduan dari tenaga medis atau pelatih berlisensi.
6. Lakukan Latihan Pemulihan dan Fisioterapi
Untuk cedera tertentu, terutama yang melibatkan otot atau sendi, fisioterapi dapat menjadi bagian penting dalam proses pemulihan. Seorang fisioterapis akan membantu mengembalikan rentang gerak, kekuatan, dan fleksibilitas tubuh setelah cedera.
Mereka dapat merancang program latihan khusus yang fokus pada rehabilitasi dan mencegah cedera lebih lanjut. Latihan pemulihan dapat mencakup:
- Peregangan lembut
- Latihan penguatan otot yang cedera
- Peningkatan mobilitas sendi
BACA JUGA: Memahami Peran Yoga dalam Meningkatkan Mobilitas Tubuh
7. Pakai Peralatan yang Tepat dan Lakukan Pemanasan
Untuk mengurangi risiko cedera di masa depan, pastikan selalu menggunakan peralatan olahraga yang tepat, seperti sepatu olahraga yang sesuai dengan jenis latihan. Selain itu, pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah olahraga sangat penting.
Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot, sementara pendinginan membantu otot untuk kembali ke keadaan normal setelah berolahraga, mengurangi kekakuan, dan mempercepat pemulihan.
BACA JUGA: Kenapa Pemulihan Otot Setelah Olahraga Itu Penting? Ini Alasannya!
Mengenali Tanda-Tanda Cedera yang Serius

Terkadang cedera bisa lebih serius daripada yang terlihat. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa cedera tersebut memerlukan perhatian medis segera:
- Nyeri hebat yang tidak mereda dengan istirahat atau es.
- Pembengkakan yang parah.
- Tidak bisa menggerakkan bagian tubuh yang cedera.
- Memar atau pendarahan yang signifikan.
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera pergi ke rumah sakit atau klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
BACA JUGA: 8 Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Baru Memulai Fitness
Langkah Pencegahan Cedera
- Latihan dengan teknik yang benar: Pastikan Anda mempelajari teknik yang benar saat berolahraga untuk menghindari cedera akibat kesalahan dalam gerakan.
- Jaga kebugaran tubuh secara keseluruhan: Latihan yang bervariasi dan melibatkan seluruh kelompok otot akan membantu menjaga tubuh tetap seimbang dan mengurangi risiko cedera.
- Jangan berlebihan: Hindari latihan dengan intensitas atau durasi yang berlebihan, terutama jika tubuh belum siap. Tingkatkan beban latihan secara bertahap.
BACA JUGA: Resep Salad Buah
Kesimpulannya, cedera saat berolahraga adalah hal yang bisa terjadi, tetapi dengan penanganan yang tepat, pemulihan bisa berlangsung lebih cepat dan mencegah cedera berulang.
Jika merasa cedera, ingat untuk segera berhenti berolahraga, gunakan prinsip R.I.C.E., dan dapatkan pemeriksaan medis jika diperlukan.
Selain itu, selalu pastikan untuk mengikuti teknik yang benar dan menjaga tubuh dengan pemanasan serta pendinginan yang baik agar dapat berolahraga dengan aman dan efektif.